Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Diduga Bintang Jatuh di Gunung Merapi, Ini Penjelasan BRIN

Kompas.com - 02/06/2022, 19:30 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video diduga bintang jatuh melintas di atas Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) viral di media sosial.

Peristiwa tersebut berhasil direkam oleh kamera CCTV Frekuensi Radio Elektronik Komunitas Merapi (FREKOM) dan salah satunya di bagikan oleh akun ini pada Kamis (2/6/2022).

Menurut keterangan akun tersebut, kejadian diduga bintang jatuh itu terjadi pada Rabu (1/6/2022) pukul 18.32 WIB.

"Kira kira itu apa menurut kalian? Apakah bintang jatuh?," tulis bintang tersebut.

Baca juga: Penjelasan TNI AU soal Video Viral Sebut Racun Disebar di Langit Jagakarsa

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh JOGJA (@wonderfuljogja)

Baca juga: Analisis BRIN soal Banjir Rob Semarang, Benarkah karena Fenomena Astronomis?

Hingga Kamis (2/6/2022) pukul 14.30 WIB, video tersebut sudah mendapatkan 22.085 like dengan 559 komentar.

Penjelasan BRIN

Saat dikonfirmasi, peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, fenomena yang melintas di atas Gunung Merapi di Yogyakarta tersebut merupakan bintang jatuh atau meteor.

Bintang jatuh yang terjadi di dekat Gunung Merapi pada Rabu (1/6/2022) petang tersebut, imbuhnya merupakan meteor sporadis.

"Setelah melihat video yang dibagikan, jika kamera diletakkan di sebelah selatan Gunung Merapi dan menghadap ke Utara, dalam artian gunung berapinya berada di sebelah Utara dari kamera, kemudian cahaya yang melintas itu dari arah Barat ke Timur, dan itu terjadi pada petang hari, maka dipastikan itu adalah meteor sporadis," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (2/6/2022).

Baca juga: Apa Perbedaan antara Asteroid, Komet, Meteoroid, Meteor, dan Meteorit?

Menurutnya, kejadian bintang jatuh tersebut tidak berkaitan dengan fenomena hujan meteor.

Jika meteor atau bintang jatuh tersebut adalah hujan meteor maka titik kemunculan akan berada di sebelah Timur laut atau berada di sebelah kanan atas dari kamera.

"Cahayanya dari Barat ke Timur, maka bisa dipastikan itu bukan hujan meteor atau bahkan bukan terkait dengan hujan meteor," katanya lagi.

Baca juga: Badai Pasir Belakangan Sering Terjadi di Irak, Apa Sebabnya?

Apa itu bintang jatuh?

Tangkapan layar Instagram @mountnesia Bintang Jatuh di Gunung Merapi. Warganet heboh menanggapi video viral bintang jatuh di atas Gunung Merapi.Tangkapan layar Instagram @mountnesia Bintang Jatuh di Gunung Merapi. Tangkapan layar Instagram @mountnesia Bintang Jatuh di Gunung Merapi. Warganet heboh menanggapi video viral bintang jatuh di atas Gunung Merapi.

Andi menjelaskan, bintang jatuh atau meteor merupakan istilah untuk menyebut sesuatu hal yang jatuh dari luar angkasa.

"Akan tetapi definisi astronomisnya adalah munculnya jalur atau lintasan dari serpihan benda luar angkasa yang jatuh ke atmosfer bumi. Nah serpihan benda luar angkasa ini yang disebut sebagai meteoroid," katanya.

Meteoroid memiliki ukurannya lebih kecil dari asteroid. Jika asteroid berukurannya lebih dari 12 meter, maka meteoroid berukurannya kurang dari 12 meter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Diikuti 6 Kandidat, Bagaimana Sistem Pemilihan Presiden Iran Digelar?

Diikuti 6 Kandidat, Bagaimana Sistem Pemilihan Presiden Iran Digelar?

Tren
Daftar Kode Rahasia Meteran Listrik PLN, Bisa Cek Kebocoran Arus hingga Periksa Daya

Daftar Kode Rahasia Meteran Listrik PLN, Bisa Cek Kebocoran Arus hingga Periksa Daya

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Tolak Izin Tambang dari Jokowi

Daftar Ormas Keagamaan yang Tolak Izin Tambang dari Jokowi

Tren
Profil Simon Aloysius Mantiri, Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Utama Pertamina

Profil Simon Aloysius Mantiri, Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Tak Kunjung Hilang, Benarkah Pemberantasan Judi Online di Indonesia Sulit Dilakukan?

Tak Kunjung Hilang, Benarkah Pemberantasan Judi Online di Indonesia Sulit Dilakukan?

Tren
Bukan Sepanjang Bulu Sikat, Ini Takaran Pasta Gigi untuk Cegah Gigi Berlubang

Bukan Sepanjang Bulu Sikat, Ini Takaran Pasta Gigi untuk Cegah Gigi Berlubang

Tren
Tak Banyak yang Tahu Vitamin F, Berikut Beragam Manfaatnya

Tak Banyak yang Tahu Vitamin F, Berikut Beragam Manfaatnya

Tren
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Filipina, Kick Off Pukul 19.30 WIB

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Filipina, Kick Off Pukul 19.30 WIB

Tren
Minum Apa biar Asam Urat Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa biar Asam Urat Turun? Berikut 5 Daftarnya

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Penjelasan BKN soal Jadwal Seleksi CPNS 2024 | 5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto

[POPULER TREN] Penjelasan BKN soal Jadwal Seleksi CPNS 2024 | 5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Mengapa Telapak Kaki Sakit Saat Jalan Kaki? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mengapa Telapak Kaki Sakit Saat Jalan Kaki? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Tren
Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Tren
6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com