Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2022, 16:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Badai pasir kembali menerjang Irak pada Senin (16/5/2022).

Setidaknya 4.000 orang dirawat di rumah sakit karena mengalami masalah pernapasan akibat badai pasir yang melanda.

Selain itu, dikutip dari France24, badai pasir yang terjadi juga mengakibatkan penutupan bandara, sekolah, dan kantor polisi di seluruh negeri.

Badai pasir yang terjadi Senin lalu adalah yang kedelapan terhitung sejak pertengahan April lalu.

Badai pasir tersebut menyebabkan awan debu tebal menyelimuti ibu kota Irak, Baghdad dengan suasana sekitar menjadi berwarna oranye.

Baca juga: Mengenal Kota Sharm el-Sheikh, Bali-nya Mesir

Lantas mengapa Irak belakangan kerap mengalami beberapa kali badai pasir?

Penyebab badai pasir Irak

Badai pasir sebenarnya bukan hanya terjadi di Irak, namun juga sejumlah wilayah di Timur Tengah.

Di UEA, peringatan datangnya badai juga muncul pada Rabu (18/5/2022), usai Abu Dhabi diselimuti badai debu.

Adapun di Arab Saudi, setidaknya 1.285 orang dirawat di rumah sakit di Riyadh akibat mengalami masalah pernapasan karena badai pasir.

Baca juga: Tempat Wisata Favorit Sumatera Barat, Negeri di Atas Awan sampai Pantai Pasir Putih

Beginilah suasana kota Teheran, Iran menjelang badai pasir menghantam kota itu dengan kecepatan 110 kilometer per jam. Akibat badai ini, empat orang tewas dan 30 orang lainnya terluka.SAEEDEH ESLAMIEH / AFP Beginilah suasana kota Teheran, Iran menjelang badai pasir menghantam kota itu dengan kecepatan 110 kilometer per jam. Akibat badai ini, empat orang tewas dan 30 orang lainnya terluka.

Dikutip dari The National News, orang-orang di kawasan Teluk Arab kerap kali menyebut badai pasir dengan “Shamal” yang berarti angin utara.

Hal ini merujuk pada fenomena arah angin saat badai terjadi.

Meski demikian belum diketahui sepenuhnya mengenai apa penyebab badai.

Akan tetapi, sejumlah ahli mengaitkannya dengan deforestasi dan penggurunan.

Baca juga: Kilas Timur Tengah Sepekan, dari Kasus Corona di Iran hingga Ancaman Erdogan

Ahli dari Institut Timur Tengah Banafsheh Keynoush mengatakan, badai pasir sering berasal dari negara yang memiliki vegetasi terbatas.

Kondisi tersebut membuat angin kencang badai terbentuk dan terbawa ke area pemukiman karena tak adanya hambatan dari vegetasi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Tanda Anjing Peliharaan Anda sedang Stres atau Cemas

7 Tanda Anjing Peliharaan Anda sedang Stres atau Cemas

Tren
KAI Berikan Diskon 30 Persen untuk Agen Travel selama Periode Lebaran

KAI Berikan Diskon 30 Persen untuk Agen Travel selama Periode Lebaran

Tren
7 Poin Penting Isi RUU DKJ, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat

7 Poin Penting Isi RUU DKJ, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat

Tren
Sempat Tak Terdeteksi Radar, Ilmuwan Temukan Gunung Api Setinggi 9 Kilometer di Planet Mars

Sempat Tak Terdeteksi Radar, Ilmuwan Temukan Gunung Api Setinggi 9 Kilometer di Planet Mars

Tren
7 Makanan yang Perlu Dihindari Saat Berbuka Puasa Menurut Ahli Gizi

7 Makanan yang Perlu Dihindari Saat Berbuka Puasa Menurut Ahli Gizi

Tren
DPR dan Pemerintah Sepakat Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada

DPR dan Pemerintah Sepakat Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada

Tren
Viral, Video Ayam Gundul Hidup Tanpa Bulu, Ini Penjelasan Dokter Hewan

Viral, Video Ayam Gundul Hidup Tanpa Bulu, Ini Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Minum Tablet Tambah Darah Diklaim Ampuh Cegah Lemas Saat Puasa, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Minum Tablet Tambah Darah Diklaim Ampuh Cegah Lemas Saat Puasa, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Tren
Kesaksian Jurnalis Al Jazeera yang Ditangkap Pasukan Israel Saat Meliput di RS Al-Shifa

Kesaksian Jurnalis Al Jazeera yang Ditangkap Pasukan Israel Saat Meliput di RS Al-Shifa

Tren
2 WNI Diduga Curi Data Jet Tempur KF-21 Korea Selatan, Ini Kata Kemenlu

2 WNI Diduga Curi Data Jet Tempur KF-21 Korea Selatan, Ini Kata Kemenlu

Tren
Dibuka Dua Hari Lagi, Berikut Syarat dan Prosedur Pendaftaran UTBK-SNBT 2024

Dibuka Dua Hari Lagi, Berikut Syarat dan Prosedur Pendaftaran UTBK-SNBT 2024

Tren
Profil Soenarko, Eks Danjen Kopassus Pimpin Demo Pilpres 2024 di KPU

Profil Soenarko, Eks Danjen Kopassus Pimpin Demo Pilpres 2024 di KPU

Tren
Benarkah Soundtrack Serial 'Avatar The Last Airbender' Terinspirasi dari Tari Kecak Indonesia?

Benarkah Soundtrack Serial "Avatar The Last Airbender" Terinspirasi dari Tari Kecak Indonesia?

Tren
Penumpang Keluhkan AC KA Airlangga Bocor tapi Cuma Dilakban oleh Petugas, KAI Beri Penjelasan

Penumpang Keluhkan AC KA Airlangga Bocor tapi Cuma Dilakban oleh Petugas, KAI Beri Penjelasan

Tren
Paspampres Bantah Petugasnya Adang Kakek yang Pergi ke Masjid di Labuhanbatu Saat Kunjungan Jokowi

Paspampres Bantah Petugasnya Adang Kakek yang Pergi ke Masjid di Labuhanbatu Saat Kunjungan Jokowi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com