Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Berbagai Sorotan Media Asing terhadap Hilangnya Putra Ridwan Kamil

Kompas.com - 30/05/2022, 05:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Ridwan Kamil, di Sungai Aare, Bern, Swiss masih terus menjadi sorotan.

Hingga Minggu (29/5/2022), keberadaan Eril, sapaan akrab Emmeril, belum juga menemukan kejelasan.

Berbagai respons naik ke permukaan. Salah satunya beberapa warganet yang menyerbu Google dan memberikan ulasan buruk di lokasi Sungai Aare hanya untuk memperlihatkan aksi simpati.

Ulah warganet ini, tentu saja mendapatkan respons dari media lokal Swiss. 

Media asing sendiri banyak yang memberitakan soal hilangnya putra orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat tersebut.

Berikut ini berita terpopuler sepanjang Minggu (29/5/2022):

1. Sorotan media asing soal hilangnya Eril

Hingga hari ketiga, Minggu (29/5/2022), pencarian akan Emmeril Kahn Mumtadz masih menemui jalan buntu.

Hilangnya Eril saat tengah berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022) waktu setempat, memenuhi beberapa halaman media lokal dan asing beberapa hari terakhir ini.

Aljazeera, adalah salah satu media asing yang ikut memberitakan hilangnya putra sulung Ridwan Kamil ini.

Pada 27 Mei 2022, Aljazeera menayangkan artikel berjudul "Switzerland searches for Indonesian governor’s son in Aare river."

Dalam laporannya, Aljazeera menuliskan bahwa polisi Swiss sedang melakukan pencarian terhadap putra seorang gubernur daerah Indonesia yang hilang setelah mengalami masalah saat berenang.

Selain Aljazeera, ada beberapa media asing lagi yang juga memberitakan soal hilangnya Eril.

Kata Media Asing soal Hilangnya Eril, Putra Ridwan Kamil

Emmeril Kahn Mumtadz putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ia tenggelam di Sungai Aare, Swiss saat berenang.IG Emmeril Kahn Mumtadz Emmeril Kahn Mumtadz putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ia tenggelam di Sungai Aare, Swiss saat berenang.

2. Ulasan buruk Sungai Aare oleh warganet

Hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) di Sungai Aare, Swiss, memicu banyak keprihatinan warganet.

Beberapa warganet merespons kasus ini dengan cara yang unik, yaitu menuju Google dan beramai-ramai memberikan ulasan kurang bagus serta meninggalkan rating bintang satu di lokasi Sungai Aare.

Media lokal Swiss, langsung menyoroti langkah warganet tersebut.

Dituliskan dalam sebuah artikel mereka bahwa tak terhitung berapa banyak orang Indonesia yang kini telah menggunakan fungsi ulasan Google untuk mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap Emmeril Mumtadz.

"Ketika melihat peringkat, terlihat bahwa banyak ulasan yang baru saja ditinggalkan memberi sungai Swiss hanya satu bintang, mereka hampir secara eksklusif berasal dari akun dengan nama Indonesia," tulis media 20min.

Dalam ulasan terhadap sungai Aare, banyak yang menggambarkan sungai itu berbahaya, beberapa menyerukan agar sungai ditutup. "Karena arus kuat yang terjadi di beberapa bagian (Sungai) Aare dan kemungkinan besar berakibat fatal bagi Mumtadz," lanjut media tersebut.

Media Swiss Soroti Perilaku Warganet Indonesia yang Beri Ulasan Buruk Sungai Aare

3. Subsidi minyak goreng dicabut, ini pengaruhnya

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan menghentikan subsidi minyak goreng curah mulai 31 Mei 2022.

Menurut Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika langkah ini diambil mengingat harga komoditas minyak yang sudah turun dibanding beberapa bulan lalu.

Alasan lain pencabutan subsidi ini juga terkait kebijakan domestic market obligation (DMO) dan domestic price obligation (DPO).

Kedua kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 30 Tahun 2022 dan Permendag Nomor 33 Tahun 2022.

Lantas apakah pengaruh dari pencabutan subsidi ini?

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa pencabutan subsidi hanya akan membuat harga minyak goreng semakin jauh dari harga eceran tertinggi (HET).

Mengenai pengaruh selanjutnya, bisa dibaca di artikel ini:

Subsidi Minyak Goreng Curah Dicabut per 31 Mei 2022, Apa Dampaknya?

Minyak Goreng Curah Harga Subsidi di Pasar Ciputat, Tangsel, Kamis (26/5/2022)Migor Rakyat Minyak Goreng Curah Harga Subsidi di Pasar Ciputat, Tangsel, Kamis (26/5/2022)

4. Indomie goreng di bekas markas besar pasukan Ukraina

Di meruncingnya perang Rusia-Ukraina, ada berita yang tak biasa.

Jurnalis kantor berita Rusia RIA Novosti menemukan sejumlah bungkus Indomie goreng saat mendatangi bekas markas pasukan Ukraina di desa Troitskoye pada Jumat (27/5/2022).

Desa ini adalah wilayah yang baru saja direbut oleh pasukan Luhansk (LPR).

Dilansir dari KompasTV, Sabtu (28/5/2022), disebutkan bahwa Indomie itu merupakan perbekalan asing yang tidak berasal dari Ukraina.

Indomie yang ditemukan adalah varian mi goreng pedas dengan tanggal kedaluwarsa 5 Agustus 2022. Selain Indomie, ada juga beberapa bungkus makanan asal AS, Inggris Raya, dan negara lainnya.

Ada Indomie Goreng di Bekas Markas Besar Pasukan Ukraina, Terindikasi Bantuan Asing

5. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com