KOMPAS.com - Hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Ridwan Kamil, di Sungai Aare, Bern, Swiss masih terus menjadi sorotan.
Hingga Minggu (29/5/2022), keberadaan Eril, sapaan akrab Emmeril, belum juga menemukan kejelasan.
Berbagai respons naik ke permukaan. Salah satunya beberapa warganet yang menyerbu Google dan memberikan ulasan buruk di lokasi Sungai Aare hanya untuk memperlihatkan aksi simpati.
Ulah warganet ini, tentu saja mendapatkan respons dari media lokal Swiss.
Media asing sendiri banyak yang memberitakan soal hilangnya putra orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat tersebut.
Berikut ini berita terpopuler sepanjang Minggu (29/5/2022):
Hingga hari ketiga, Minggu (29/5/2022), pencarian akan Emmeril Kahn Mumtadz masih menemui jalan buntu.
Hilangnya Eril saat tengah berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022) waktu setempat, memenuhi beberapa halaman media lokal dan asing beberapa hari terakhir ini.
Aljazeera, adalah salah satu media asing yang ikut memberitakan hilangnya putra sulung Ridwan Kamil ini.
Pada 27 Mei 2022, Aljazeera menayangkan artikel berjudul "Switzerland searches for Indonesian governor’s son in Aare river."
Dalam laporannya, Aljazeera menuliskan bahwa polisi Swiss sedang melakukan pencarian terhadap putra seorang gubernur daerah Indonesia yang hilang setelah mengalami masalah saat berenang.
Selain Aljazeera, ada beberapa media asing lagi yang juga memberitakan soal hilangnya Eril.
Kata Media Asing soal Hilangnya Eril, Putra Ridwan Kamil
Hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) di Sungai Aare, Swiss, memicu banyak keprihatinan warganet.
Beberapa warganet merespons kasus ini dengan cara yang unik, yaitu menuju Google dan beramai-ramai memberikan ulasan kurang bagus serta meninggalkan rating bintang satu di lokasi Sungai Aare.
Media lokal Swiss, langsung menyoroti langkah warganet tersebut.
Dituliskan dalam sebuah artikel mereka bahwa tak terhitung berapa banyak orang Indonesia yang kini telah menggunakan fungsi ulasan Google untuk mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap Emmeril Mumtadz.
"Ketika melihat peringkat, terlihat bahwa banyak ulasan yang baru saja ditinggalkan memberi sungai Swiss hanya satu bintang, mereka hampir secara eksklusif berasal dari akun dengan nama Indonesia," tulis media 20min.
Dalam ulasan terhadap sungai Aare, banyak yang menggambarkan sungai itu berbahaya, beberapa menyerukan agar sungai ditutup. "Karena arus kuat yang terjadi di beberapa bagian (Sungai) Aare dan kemungkinan besar berakibat fatal bagi Mumtadz," lanjut media tersebut.
Media Swiss Soroti Perilaku Warganet Indonesia yang Beri Ulasan Buruk Sungai Aare
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan menghentikan subsidi minyak goreng curah mulai 31 Mei 2022.
Menurut Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika langkah ini diambil mengingat harga komoditas minyak yang sudah turun dibanding beberapa bulan lalu.
Alasan lain pencabutan subsidi ini juga terkait kebijakan domestic market obligation (DMO) dan domestic price obligation (DPO).
Kedua kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 30 Tahun 2022 dan Permendag Nomor 33 Tahun 2022.
Lantas apakah pengaruh dari pencabutan subsidi ini?
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa pencabutan subsidi hanya akan membuat harga minyak goreng semakin jauh dari harga eceran tertinggi (HET).
Mengenai pengaruh selanjutnya, bisa dibaca di artikel ini:
Subsidi Minyak Goreng Curah Dicabut per 31 Mei 2022, Apa Dampaknya?
Di meruncingnya perang Rusia-Ukraina, ada berita yang tak biasa.
Jurnalis kantor berita Rusia RIA Novosti menemukan sejumlah bungkus Indomie goreng saat mendatangi bekas markas pasukan Ukraina di desa Troitskoye pada Jumat (27/5/2022).
Desa ini adalah wilayah yang baru saja direbut oleh pasukan Luhansk (LPR).
Dilansir dari KompasTV, Sabtu (28/5/2022), disebutkan bahwa Indomie itu merupakan perbekalan asing yang tidak berasal dari Ukraina.
Indomie yang ditemukan adalah varian mi goreng pedas dengan tanggal kedaluwarsa 5 Agustus 2022. Selain Indomie, ada juga beberapa bungkus makanan asal AS, Inggris Raya, dan negara lainnya.
Ada Indomie Goreng di Bekas Markas Besar Pasukan Ukraina, Terindikasi Bantuan Asing
5.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.