KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut (AL) memiliki Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh.
KRI Banda Aceh yang memiliki nomor lambung 593 adalah kapal perang buatan dalam negeri, PT PAL (Persero) pada 2011.
Lantas, seperti apa spesifikasi KRI Banda Aceh-593?
Baca juga: Spesifikasi Helikopter Augusta Westland 101, Intip Kecanggihannya!
Dilansir dari kolinlamil.tnial.mil.id, KRI Banda Aceh-593 termasuk kapal perang berjenis Landing Platform Dock (LPD).
KRI Banda Aceh-593 memiliki ukuran panjang 22 meter.
Dengan beratnya mencapai 7.286 ton, KRI Banda Aceh bisa menampung 5 unit helikopter jenis MI-2 atau Bell 412, 2 unit landing craft venich personel (LCVP), 3 unit meriam Howitzer, dan 20 tank.
KRI Banda Aceh dapat melaju dengan kecepatan maksimum 15 knot dan memiliki daya angkut sebanyak 344 personel.
Untuk persenjataan perang, kapal ini dilengkapi meriam kaliber 20 milimeter dan 40 milimeter.
Baca juga: Spesifikasi KRI Escolar-871, Kapal Patroli Cepat TNI AL Buatan Anak Bangsa
Di dalam KRI Banda Aceh juga terdapat ruang untuk rumah sakit darurat yang mampu memberikan pertolongan pertama serta mampu berlayar selama 30 hari secara terus-menerus.
KRI Banda Aceh berpengalaman dalam sejumlah operasi kemanusiaan, salah satunya operasi SAR AirAsia QZ 8501.
Saat itu, KRI Banda Aceh menjadi pusat komando untuk operasi pencarian Air Asia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah pada Desember 2014.
Kemudian, kapal ini diandalkan untuk proses evakuasi badan pesawat Lion Air JT 610 Jakarta-Bangka Belitung yang jatuh di perairan Karawang.
Dari ratusan unit kapal perang yang ada di TNI AL, KRI Banda Aceh-593 pernah terpilih sebagai KRI Teladan peringkat kedua pada 2018.
Pemberian penghargaan KRI teladan ini dalam rangka momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Armada pada 2018 yang berlangsung di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.