Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Definisi Kasus pada Penyakit Hepatitis Akut dan Penjelasannya

Kompas.com - 22/05/2022, 16:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan penjelasan sejumlah definisi kasus yang digunakan pada penyakit hepatitis akut misterius.

Hal itu sesuai dengan istilah yang digunakan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Juru bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril mengatakan, definisi kasus hepatitis tidak jauh berbeda dengan kasus Covid-19.

Antara lain menggunakan suspek, orang tanpa gejala (OTG) hingga konfirmasi kasus.

"Sama dengan dulu kasus Covid-19, ada yang suspek, ada yang OTG, dan lain-lain sampai konfirmasi. Nah, pada kasus hepatitis pun seperti itu," ujarnya, dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id.

Baca juga: Update Sebaran 14 Kasus Dugaan Hepatitis Akut

Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Confirmed

Definisi kasus yang pertama adalah confirmed.

Saat ini, kata Syahril, belum ada yang disebut dengan konfirmasi positif oleh WHO karena sedang dalam penelitian.

2. Probable

Kedua, probable, yaitu hepatitis akut (virus non hepatitis A-E) pada saat pemeriksaan laboratorium tidak ada hepatitis A-E, SGOT atau SGPT di atas 500 IU/L (internasional unit per liter), dan berusia di bawah 16 tahun.

"Untuk kasus ini, pasien tidak terdeteksi hepatitis maka dia salah satu dugaan hepatitis yang belum diketahui penyebabnya, namun hasil laboratorium SGOT atau SGPT di atas 500 IU/L," tutur Syahril.

Baca juga: Apakah Hepatitis Akut Bisa Menular ke Orang Dewasa? Ini Kata Kemenkes

3. Epi-Linked

Ketiga, yakni Epi-Linked.

Artinya, hepatitis akut (virus non hepatitis A-E), terjadi di segala usia, dan kontak erat dengan kasus probable.

4. Pending Classification

Pending Classification berarti sedang menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk hepatitis A sampai E.

Akan tetapi, pasien ini sudah tinggi SGOT maupun SGPT-nya, yakni di atas 500 IU/L, dengan usia di bawah 16 tahun.

Baca juga: DKI Jakarta Jadi Wilayah Kasus Hepatitis Akut Misterius Terbanyak

5. Discarded

Sementara itu, untuk kasus yang tidak tergolong ke dalam semua definisi kasus, lanjut Syahril, didefinisikan sebagai discarded.

"Discarded itu tambah dari kita yaitu hepatitis akut (virus hepatitis A-E) yang terdeteksi, atau etiologi lain yang terdeteksi," jelas dia.

 

Kasus dugaan hepatitis akut di Indonesia

Dugaan kasus hepatitis hingga 17 Mei 2022 menjadi 14 kasus, di mana 1 kasus probable dan 13 kasus pending classification.

Rinciannya, sebaran 13 kasus pending classification, yakni 1 kasus di Sumatera Utara, 1 kasus di Sumatera Barat, 7 kasus di DKI Jakarta, 1 kasus di Jambi, dan 3 kasus di Jawa Timur.

Baca juga: Siapa Kelompok Paling Rentan Terinfeksi Hepatitis Akut Misterius? Ini Kata Ahli

Kelompok umur kasus terbanyak adalah usia di bawah 5 tahun, yaitu ada tujuh kasus, 6 sampai 10 tahun ada dua kasus, dan 11-16 tahun ada lima kasus.

Dari 14 kasus dugaan hepatitis akut, terdapat 6 kasus meninggal dunia, 4 kasus masih dirawat, dan 4 kasus sudah dipulangkan.

Lebih lanjut, upaya yang dilakukan melalui surveilans, analisa patogen menggunakan Whole Genome Sequencing (WGS), di mana nantinya akan terlihat varian virus yang muncul.

Kemudian, pelaporan dengan New All Record (NAR).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com