Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Warganet Lebih Nyaman Pakai Masker meski Mandat Dicabut...

Kompas.com - 18/05/2022, 12:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Tak sedikit juga warganet yang mengaku akan tetap menggunakan masker untuk menghindari orang-orang yang merekam secara diam-diam demi kepentingan konten.

"Sekarang pake masker bukan krna takut kopit, pake masker karna takut ada orang yang ngevideoin buat konten," ujarnya.

Baca juga: Soal Masker Boleh Dilepas di Luar Ruangan, Anggota DPR Anggap Pemerintah Berhasil Tangani Covid-19

Respons ahli

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menilai, kebijakan pelonggaran pemakaian masker di luar ruangan saat ini sudah tepat.

Sebab, indikator penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia sudah cukup baik.

"Keputusan yang tepat, berdasarkan data harian yang turun terus. Kemarin sempat naik, tapi hari ini turun lagi (kasus baru Covid-19) di bawah 300. Jadi, kasus baru turun banyak," kata Zubairi, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

"Kedua, positivity rate juga sangat turun hingga kurang dari 3 persen. Keterisian rumah sakit rujukan juga kurang dari 3 persen, bahkan banyak rumah sakit yang kosong pasien Covid-19," sambungnya.

Selain itu, Zubairi juga menyebut angka vaksinasi di Indonesia juga tinggi, sehingga mendukung adanya kebijakan ini.

Sementara itu, epidemiolog Griffith University Dicky Budiman menyebut, kebijakan ini terlalu buru-buru karena situasi pandemi Covid-19 di Indonesia belum cukup aman.

Selain penularan yang masih terjadi, Dicky mengingatkan bahwa varian Omicron B.1.1.529 kini sudah bermutasi menjadi berbagai bentuk yakni BA.1, BA.1.1, BA.2 dan BA.3.

Oleh karenanya, masker tetap diperlukan sebagai perlindungan, meski angka vaksinasi Covid-19 di tanah air sudah terbilang tinggi.

"Indonesia kan belum (cakupan vaksin booster belum capai 70 persen), jadi saya kira ini harus berhati-hati, terutama melihat situasi setempat," ujar Dicky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com