Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan-hewan Tercepat di Dunia, Ada Cheetah yang Capai 97 Km Per Jam

Kompas.com - 16/05/2022, 14:00 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecepatan yang tinggi ketika bergerak dapat menjadi suatu kelebihan bagi hewan untuk bertahan hidup.

Hewan predator atau pemangsa bisa menggunakan kecepatannya sebagai sarana untuk mengejar dan mengalahkan mangsanya.

Ada pula hewan yang menggunakan kecepatannya sebagai bentuk pertahanan diri dari bahaya pemangsa.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, ada sejumlah spesies hewan yang disebut sebagai hewan tercepat berdasarkan beberapa kategori.

Salah satunya cheetah sebagai hewan darat tercepat dan elang peregrine yang merupakan burung tercepat di udara.

Lalu, apa saja hewan tercepat di dunia? Berikut daftar hewan tercepat di dunia, dikutip dari Britannica:

Baca juga: 10 Hewan Darat Tercepat di Dunia, Apa Saja?

Cheetah, hewan darat tercepat

CheetahDaily Mail Cheetah
Cheetah merupakan hewan darat tercepat di dunia. Hewan ini dapat melaju hingga kecepatan 96,6 km per jam hanya dalam waktu kurang dari tiga detik.

Meskipun dapat berlari dengan sangat cepat, tetapi cheetah hanya mampu mempertahankan kecepatan tertingginya untuk jarak yang pendek.

Singa juga cukup cepat saat berburu mangsa, dengan kecepatan tertinggi sekitar 80 km per jam.

Kecepatan tersebut digunakan untuk mengejar mangsanya yang dapat berlari dengan cepat, seperti springbok yang berkecepatan 88 km per jam dan rusa kutub biru dengan kecepatan 80 km per jam.

Baca juga: 10 Ikan Tercepat di Laut, Apa Saja?

Pronghorn, hewan pelari jarak jauh tercepat

Pronghorn, hewan endemik wilayah neartikwikimedia.org Pronghorn, hewan endemik wilayah neartik
Pronghorn dikenal sebagai hewan darat tercepat di dunia yang dapat berlari mempertahankan kecepatan tinggi dalam jarak yang jauh.

Kelebihan tersebut membuatnya berbeda dengan cheetah yang hanya dapat mempertahankan kecepatan tertingginya dalam waktu singkat.

Pronghorn mampu memepertahankan kecepatan berlari hampir 56 km per jam selama beberapa mil dan dapat berlari lebih cepat di jarak yang lebih pendek.

Kecepatan tertinggi ponghorn akan terlihat ketika berupaya melarikan diri dari kejaran predator, kecepatan berlarinya bisa mencapai 80 km per jam.

Kecepatan dan ketahanan berlari hewan ini disebabkan oleh bantalan khusus pada kuku dan kemampuan untuk mengambil oksigen dalam jumlah besar saat mereka berlari.

Baca juga: 10 Gunung Paling Banyak Didaki di Dunia, Berminat? Ini Daftarnya

Marlin, ikan tercepat di laut

Ikan marlin.Getty/Mirror Ikan marlin.
Menurut beberapa sumber yang dihimpun Britannica, marlin hitam merupakan ikan tercepat di laut.

Marlin hitam dapat berenang dengan kecepatan tertinggi hingga 128 km per jam.

Pesaing terdekat marlin hitam dalam soal kecepatan di laut adalah sailfish, ikan tersebut mamapu berenang dengan kecepatan sekitar 107 km per jam.

Baca juga: 10 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia, Mana Saja?

Elang peregrine, burung tercepat di udara

Pertarungan elang vs alap-alap. Sang alap-alap betina menukik untuk mengusir burung elang merah yang hendak merebut makanannya.Chris Skipper via BBC Indonesia Pertarungan elang vs alap-alap. Sang alap-alap betina menukik untuk mengusir burung elang merah yang hendak merebut makanannya.
Dalam hal kecepatan, burung merupakan yang tercepat dibandingkan hewan yang berlari di darat dan berenang di laut.

Elang peregrine merupakan burung tercepat di udara, ketika menukik untuk memburu mangsa, burung ini dapat mencapai kecepatan sekitar 297 km per jam.

Kecepatan elang peregrine bahkan tiga kali lipat lebih cepat dari pada cheetah di darat dan dua kali lebih cepat dari pada marlin hitam di laut.

Terakhir serangga. Sulit untuk mengukur secara akurat kecepatan yang bisa dihasilkan oleh serangga ketika bergerak.

Meskipun sulit, dalam percobaan ilmiah, peneliti mengungkapkan jika horsefly atau lalat kuda menjadi serangga tercepat di dunia.

Kecepatan terbang horsefly dapat mencapai 144 km per jam dalam keadaan tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com