Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Menular ke Manusia?

Kompas.com - 10/05/2022, 12:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Kepala Dinas Pertanian Gresik, Eko Anindito Putro mengungkapkan bahwa angka tersebut bisa saja terus bertambah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan pengecekan terhadap sapi milik warga sebagai bentuk antisipasi.

"Sampai saat ini, dari total populasi sapi di kandang yang telah diidentifikasi sebanyak 959 ekor. Dengan yang terindikasi sakit (PMK), ada sebanyak 729 ekor sapi," ujar Eko.

Dari total indikasi tersebut 26 ekor sapi ternak milik warga terpaksa dipotong paksa. Adapun yang dinyatakan sembuh berkisar antara 10 ekor sapi.

Baca juga: 764 Ekor Sapi, 684 Kambing, dan 3.021 Peternak Terdampak Erupsi Semeru

Kasus pertama muncul di Gresik

Sebagaimana diberitakan Kompas.com (8/5/2022), Kepala Dinas Peternakan Jatim Indyah Aryani mengungkapkan, wabah ini pertama kali dilaporkan di Gresik, Kamis (28/4/2022).

Saat itu, dilaporkan adanya kasus penyakit mulut dan kuku yang menyerang ternak warga di 22 desa dalam 5 kecamatan dengan total kasus 402.

Beberapa hari berikutnya, warga di Lamongan dan Sidoarjo melaporkan adanya kasus serupa, tepatnya pada 1 Mei 2022.

Total kasus penyakit mulut dan kuku ini menyerang 102 sapi potong di 6 desa dalam tiga kecamatan di Lamongan.

Sementara di Sidoarjo, 595 sapi potong, perah, dan kerbau di 14 desa dalam 11 kecamatan dilaporkan terjangkit penyakit yang sama.

Kota selanjutnya yang melaporkan temuan kasus yang sama adalah Mojokerto. Wabah penyakit mulut dan kuku ini menyerang 148 sapi potong di 19 desa dalam 9 kecamatan, pada 3 Mei 2022.

Menundaklanjuti temuan kasus penyakit mulut dan kuku ini, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Nasrullah mengatakan, pihaknya akan melakukan lockdown zona wabah sembari berkoordinasi dengan pemerintah untuk upaya pencegahan dan tracing.

Tracking kasus dilakukan melalui dua Laboratorium utama, yakni Balai Besar Veteriner Wates dan Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur.

"Saat ini kami koordinasi dengan Pemda Jawa Timur untuk melakukan lockdown zona wabah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Tren
Cerita Warga yang Alami 'Blackout' di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Cerita Warga yang Alami "Blackout" di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Tren
Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Tren
Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com