Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDAI Jelaskan Faktor Risiko Hepatitis Akut yang Menyerang Anak-anak

Kompas.com - 08/05/2022, 19:45 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr dr Muzal Kadim Sp.A (K) mengatakan ada sejumlah faktor yang meningkatkan risiko infeksi hepatitis akut pada anak.

Menurutnya, anak-anak dengan immunocompromised atau sistem imun lemah memiliki risiko infeksi lebih tinggi.

"Pada kondisi anak dengan gizi buruk, anak yang sedang mendapat obat-obatan tertentu yang menekan sistem imun, pada kondisi anak misalnya dengan HIV atau kondisi tertentu yang menyebabkan sistem imun berkurang," kata Muzal dalam Media Interview yang diselenggalarakan IDAI pada Sabtu (7/5/2022).

Akan tetapi, ia menyebut kasus-kasus hepatitis akut yang belakangan muncul justru tidak ditemukan anak-anak dengan immunocompromised.

Karenanya, Muzal menganggap penyakit hepatitis tersebut unik dan aneh.

"Kasusnya berat tapi tidak memiliki faktor risiko imun lemah tersebut. Jadi saat ini masih dicari," jelas dia.

Baca juga: Benarkah Hepatitis Akut Muncul dari Long Covid? Ini Kata Kemenkes dan IDI

Muzal menuturkan, anak-anak lebih rentan terkena hepatitis akut daripada orang dewasa karena sistem imunnya belum sempurna, terutama anak di bawah 6 tahun.

Namun, virus ini tidak menutup kemungkinan menyerang orang-orang dewasa yang memiliki sistem imunitas yang kuat.

"Karena yang saya sebut tadi, justru yang merusak sel hati adalah kekebalan tubuh sendiri untuk menghancurkan virus, sel hatinya otomatis rusak," ujarnya.

"Tubuhnya berusaha untuk menghancurkan virus, tapi virusnya ada di sel hati, sehingga sel hatinya juga ikut kena," tambahnya.

Kendati demikian, hingga saat ini belum banyak informasi terkait hepatitis akut yang menyerang anak-anak beberapa waktu terakhir.

Dugaan adenovirus 41 yang sebelumnya dikaitkan dengan penyebab penyakit ini pun belum bisa dijadikan patokan.

Pasalnya, adenovirus tersebut tidak ditemukan di semua pasien hepatitis akut.

Baca juga: Siapa Kelompok Paling Rentan Terinfeksi Hepatitis Akut Misterius? Ini Kata Ahli

Karena itu, ia belum bisa memastikan apakah vaksin hepatitis wajib yang diberikan pada anak bisa mencegah infeksi.

Akan tetapi, ia memastikan bahwa hepatitis akut ini tidak terkait dengan vaksin Covid-19. Sebab, banyak anak yang terinfeksi belum mendapatkan vaksin virus corona.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com