Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Twit Sebut Nikahi Sepupu Bisa Bikin Anak Cerebral Palsy, Benarkah?

Kompas.com - 08/05/2022, 18:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah twit viral di media sosial, menyebut seseorang yang menikah dengan sepupu berisiko menghasilkan keturunan kurang sehat, Sabtu (7/5/2022).

Twit tersebut diunggah oleh akun Twitter berikut.

Pengunggah juga menyebut bahwa menikah dengan sepupu bisa menjadikan anak cerebral palsy.

"Walaupun menikah dengan sepupu halal, menurut saya lebih baik dihindari. Karena gen yang terlalu dekat berisiko menghasilkan keturunan yang kurang sehat. Sudah lihat sendiri sih pernikahan antar sepupu. Kebetulan anaknya menderita cerebral palsy," tulisnya.

Hingga Minggu (8/5/2022), twit itu sudah diretwit sebanyak lebih dari 5.000 kali dan disukai sebanyak lebih dari 28.000 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Benarkah demikian? ini penjelasan dari dokter:

Baca juga: Viral, Video Aksi Copet Terekam Kamera Pengunjung di Alun-alun Kota Bogor

Penjelasan dokter

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS St. Carolus Jakarta dr. Ekarini Aryasatiani, Sp.OG(K). menyampaikan, hal yang dikhawatirkan dari menikah dengan sepupu atau kerabat yakni terkait penyakit yang diturunkan dari orangtuanya.

"Sebetulnya kawin dengan sepupu itu yang kita takutkan kalau misalnya di antara mereka sendiri ada penyakit yang bawaan/keturunan, misalnya diabetes," ujar Eka, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/5/2022).

Ia menjelaskan, jika ibu memiliki penyakit diabetes dan bapaknya memiliki diabetes juga, maka anaknya akan memiliki penyakit diabetes yang makin kuat.

"Memang ada yang membawa penyakit keturunan yang lain, misalnya thalasemia, hemofilia, tuli, dan lainnya," lanjut dia.

Sementara itu, Ekarini mengatakan, jika dalam suatu keluarga ibunya bukan pembawa sifat thalasemia, sementara bapaknya pembawa sifat, maka anaknya 25 persen kemungkinannya akan mewarisi pembawa sifat tersebut.

Namun, kalau ibunya pembawa sifat dan bapaknya pembawa sifat, maka akan terjadi 25 persen anak tersebut akan cacar pembawa sifat thalasemia.

Dari penjelasan tersebut, Ekarini menyampaikan, masyarakat betul-betul mesti melihat garis keturunannya.

"Jangan sampai ada penyakit keturunan yang bisa menyebabkan penyakit itu timbul justru karena kawin dengan sepupu," ujar dia.

Baca juga: Video Viral Detik-detik Pemuda Tertabrak Kereta Api di Jembatan Cisomang, KAI Beri Peringatan Tegas

Benarkah menikahi sepupu bikin anak cerebral palsy?

Terkait dugaan kawin dengan sepupu bisa menimbulkan anak dengan cerebral palsy, Ekarini mengatakan hal itu tidak benar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tren
5 Penyebab Anjing Menggonggong Berlebihan dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Anjing Menggonggong Berlebihan dan Cara Mengatasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com