KOMPAS.com - Berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan memungkinkan banyak orang mengalami penurunan berat badan.
Lantaran selama berpuasa, hanya sedikit makanan yang masuk ke dalam tubuh. Tubuh pun tidak menerima asupan selama hampir 13 jam.
Akibatnya, tubuh mengubah metabolisme dengan memanfaatkan cadangan lemak menjadi energi.
Sayangnya, tiba di Hari Raya, pola dan porsi makan kembali seperti sebelum puasa Ramadhan.
Baca juga: Kolesterol Tinggi, Hindari Menyantap Menu Lebaran Berikut
Metabolisme tubuh pun kembali berubah, yakni kembali menyimpan kelebihan energi menjadi lemak tubuh.
Ditambah, berbagai macam hidangan khas Lebaran yang sering kali membuat lupa diri hingga makan berlebihan.
Inilah yang membuat berat badan saat Lebaran rawan mengalami peningkatan.
Baca juga: Pantangan Menu Lebaran bagi Penderita Diabetes
Namun, tak usah khawatir. Berikut beberapa tips menjaga berat badan saat dan setelah Lebaran agar tetap ideal dan tidak naik.
Memasuki Hari Raya, cenderung dihadapkan dengan sajian masakan yang berlebih.
Apalagi, tahun ini pemerintah mengizinkan silaturahmi ke rumah kerabat. Pastinya akan ada banyak sajian makanan di rumah-rumah kerabat yang dikunjungi.
Dilansir dari Kompas.com, perlu untuk menerapkan prinsip “berhenti makan sebelum kenyang” selama lebaran berlangsung.
Batasi pula asupan makanan secukupnya dan hindari perilaku makan berlebih.
Sebab, selain bisa menaikkan berat badan, makan berlebih juga bisa mengundang gangguan pencernaan seperti diare serta peningkatan kadar kolesterol dan gula darah.
Baca juga: Cara Menghitung Berat Badan Ideal agar Dapat Terhindar dari Obesitas
Cara menjaga berat badan saat Lebaran yang kedua adalah selalu minum air putih sebelum makan.