Yerry mengungkapkan, ini menjadi tantangan bagi layanan keuangan pemerintah dan swasta di Indonesia agar menganggap masalah ini lebih serius.
Baca juga: Viral, Video Petugas Parkir Jogja City Mall Diduga Dipukul Pengunjung, Ini Kronologinya
Padahal, menurut dia, layanan transfer uang ke luar negeri perputaran uangnya besar, namun tidak diperhatikan dengan baik.
"Sehingga masih saja buruh migran lebih percaya layanan-layanan tidak jelas seperti ini," papar Yerry.
Ia pun menyarankan, apabila hendak mentransfer uang ke luar negeri untuk menggunakan layanan yang lekat dengan bank dalam negeri masing-masing atau memakai layanan online-nya.
"Jika bisa memakai layanan semacam Western Union, PayPal atau layanan-layanan yang resmi dan memiliki standar internasional," tandas Yerry.
Kompas.com telah berupaya menghubungi pengunggah melalui DM Twitter, namun hingga Kamis (21/4/2022) pukul 12.45 WIB pesan yang kami kirimkan belum mendapatkan tanggapan.
Baca juga: Viral, Video Pengguna Jasa Kirim J&T Express Keluhkan Paket Tak Kunjung Datang, Ini Penjelasannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.