Meski relatif dekat, Thomas menjelaskan, komet raksasa ini tidaklah berbahaya.
Pasalnya, jika dibandingkan dengan jarak Bulan ke Bumi, jarak komet saat melintas dekat Bumi masih lebih jauh.
“Komet hanya melintas pada jarak yang lebih jauh dari jarak Bulan. Jadi Bumi aman,” tuturnya.
Justru, kedekatan antara Bumi dan komet Bernardinelli-Bernstein ditunggu-tunggu oleh para astronom. Sebab, posisi tersebut akan memudahkan pengamatan.
Baca juga: Saat NASA Akan Tabrakkan Pesawat ke Asteroid untuk Selamatkan Bumi...
“Kalau sudah mendekat, BRIN juga akan mengamati. Ada berapa fasilitas pengamatan astronomi, di Kupang, Pasuruan, Sumedang, dan Garut,” ujar Thomas.
Sebagai komet terbesar yang ditemukan saat ini, Bernardinelli-Bernstein juga diduga akan menjadi komet paling terang dan kemungkinan bisa dilihat secara kasatmata.
“Mungkin publik juga menanti kemungkinan bisa dilihat dengan kasat mata, karena diduga akan menjadi komet paling terang,” kata Thomas.
Baca juga: Apa Perbedaan antara Asteroid, Komet, Meteoroid, Meteor, dan Meteorit?