Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Rachmah Ida, Profesor Studi Media Pertama Indonesia yang Masuk Top 100 Scientist

Kompas.com - 17/04/2022, 12:04 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nama salah satu guru besar Universitas Airlangga (Unair), Prof Rachmah Ida baru-baru ini masuk dalam jajaran Top 100 Scientist Social Sciences versi Alper-Doger (AD) Scientific Index.

Penghargaan internasional tersebut diraihnya melalui kontribusi riset di bidang audience, gender, dan komunikasi politik.

Lantas, siapa sosok Profesor Ida ini?

Profil Rachmah Ida

Dikutip dari laman Unair, Rachmah Ida merupakan mahasiswa angkatan pertama Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair pada 1988.

Lulus pada 1992, ia kemudian melanjutkan perkuliahan dengan menekuni Studi Media di Edith Cowan University, Australia.

Ida menuturkan, terdapat stigma di antara rekan sejawat yang menganggap bidang Studi Media tidak memiliki masa depan, jika dibanding public relation (PR) atau development studies.

Namun, hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk semakin mempelajari bidang Studi Media.

Usai mendapat gelar Master of Media Studies, Ida pun melanjutkan pendidikan di bidang yang sama di Curtin University of Technology, Australia pada 2002.

Baca juga: Profil Maudy Ayunda, Jubir Presidensi G20 Indonesia

Guru besar studi Media pertama di Indonesia

Menekuni studi media, Ida berhasil menjadi Guru Besar Studi Media pertama di Indonesia pada 2014.

Salah satu karya tulisnya yang menginspirasi peneliti luar negeri adalah Reorganisations of Media Power in Post-authoritarian Indonesia: Ownership, Power, and Influence of Local Media Entrepreneurs.

Tulisan tersebut terbit dalam jurnal Politics and The Media in Twenty-First Century Indonesia: Decade of Democracy (2011) dengan Krishna Sen dan David T. Hill sebagai editornya.

Karya tulis tersebut membuka mata banyak peneliti luar akan pemilik media di Indonesia yang lekat dengan penguasa.

“Dalam salah satu chapter itu, saya menunjukkan bagaimana pemilik media bersekongkol dengan penguasa, yang disebut oligarki media,” ujar Ida, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Immanuel Ebenezer, Ketua Relawan Jokowi yang Dicopot dari Komisaris BUMN

Penelitian

Dilansir dari laman Google Cendekia, Ida sudah menghasilkan lebih dari 100 karya berupa buku dan publikasi ilmiah.

Seperti buku Imaging Muslim Women in Indonesian Ramadan Soap Operas yang diterbitkan oleh Silkworm Books, Jerman pada 2009.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Tren
Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Tren
Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
Dokter Ingatkan Kerokan pada Anak Bisa Berbahaya, Begini Alternatif Amannya

Dokter Ingatkan Kerokan pada Anak Bisa Berbahaya, Begini Alternatif Amannya

Tren
11 Buah dan Sayuran Berikut Bisa Memperpanjang Umur, Termasuk Alpukat

11 Buah dan Sayuran Berikut Bisa Memperpanjang Umur, Termasuk Alpukat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com