Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi KRI Teluk Bintuni-520: Kapal Perang Produksi Dalam Negeri, Bisa Bawa 10 Tank

Kompas.com - 07/04/2022, 09:50 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Baca juga: Spesifikasi dan Kisah KRI John Lie, Kapal Perang Canggih TNI AL Buatan Inggris

KOMPAS.com - Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) TNI Angkatan Laut (AL) memiliki kapal perang jenis Landing Shift Tank (LST) KRI Teluk Bintuni-520.

KRI Teluk Bintuni-520 dapat digunakan untuk mengangkut personel, persenjataan, dan kendaraan taktis.

Kapal perang Teluk Bintuni didesain mampu mendarat di pantai, khusus untuk angkut tank jenis Leopard yang didatangkan dari Jerman.

Baca juga: Spesifikasi Helikopter Tempur EC-725 Buatan PT DI, Bisa Mendarat di Laut!

Lantas, seperti apa spesifikasi KRI Teluk Bintuni-520?

Spesifikasi KRI Teluk Bintuni-520

Dilansir dari tni.mil.id, KRI Teluk Bintuni-520 didesain mampu membawa 10 unit Main Battle Tank (MBT) Leopard 2A4 milik TNI Angkatan Darat (AD) yang berbobot mencapai 62,5 ton.

Sebelumnya, LST TNI AL hanya mampu membawa tank ringan dengan berat per tank hanya belasan ton.

Selain itu, KRI Teluk Bintuni-520 masih bisa membawa 2 unit helikopter, dan telah dilengkapi helipad atau landasan untuk helikopter dengan fasilitas hangar.

KRI Teluk Bintuni-520 yang dibuat PT Daya Radar Utama memiliki bobot penuh 5.334 ton, menjadikannya sebagai kapal jenis LST besar buatan dalam negeri.

Baca juga: Spesifikasi dan Kisah KRI John Lie, Kapal Perang Canggih TNI AL Buatan Inggris

Lebih lanjut, KRI Teluk Bintuni-520 juga memiliki turntable atau meja putar dengan kapasitas hingga 90 ton.

Diketahui, turntable yang terpasang di KRI Teluk Bintuni-520 adalah buatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pindad.

Turntable di kapal LST adalah meja atau pelat yang digunakan untuk memutar arah kendaraan lapis baja di dalam tank deck.

Baca juga: Spesifikasi dan Kisah KRI Matjan Tutul-602: Kapal Cepat Pertama TNI AL, Saksi Pertempuran Laut Aru

Persenjataan KRI Teluk Bintuni-520

Dilansir dari laman kolinlamil.tnial.mil.id, dalam KRI Teluk Bintuni-520 terdiri ruang untuk tangki dan ruang pasukan, ruang khusus mesin kapal, dan ruang pasukan.

Kemudian ruang kru kapal termasuk tempat tidur dan peralatan keseharian kru kapal, ruang komandan kapal dan para perwira, ruang komando, dan compas deck digunakan untuk meletakkan dua radar utama.

Kapal perang jenis LST ini dilengkapi dengan persenjataan yang dimiliki diproyeksikan untuk pertahanan diri atau self defence dengan mengandalkan meriam Bofors kaliber 40/L70 mm yang ditempatkan pada bagian haluan.

Ada juga Canon PSU kaliber 20 mm, serta dua unit SMB (senapan mesin berat) kaliber 12,7 mm.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com