Terkait fenomena klitih di Jogja, Soeprapto menuturkan, pihak keluarga, sekolah, lembaga pendidikan, agama, serta kepolisian diperlukan untuk mencari solusi.
Menilik kasus klitih yang banyak terjadi di malam hari, ia mengimbuhkan, pengawasan ketat keluarga akan sangat memperkecil kemungkinan tawuran dan kekerasan.
Soeprapto juga menyorot fungsi perlindungan keluarga terhadap anak remajanya yang melemah dalam kasus kekerasan yang dilakukan kelompok remaja ini.
“Kalau dulu anak dianiaya sambatnya ke orang tua, tapi sekarang pada kelompoknya, Itu menandakan fungsi keluarga melemah,” ujarnya.
(Sumber: Kompas.com/Penulis: Wisang Seto Pangaribowo; Rosy Dewi Arianti Saptoyo | Editor: Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.