Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kota Tertua di Dunia yang Masih Eksis, Mana Saja?

Kompas.com - 03/04/2022, 12:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para sarjana telah lama berdebat mengenai kota tertua di dunia.

Hilangnya bukti arkeologis karena waktu dan kehancuran serta sifat penanggalan artefak kuno yang tidak tepat membuat penelusuran kota hingga pendiriannya menjadi tantangan.

Karena fakta ini, berbagai sumber memiliki urutan berbeda mengenai kota tertua di dunia.

Baca juga: 10 Kota Terpadat di Dunia, Mana Saja?

Daftar kota tertua di dunia yang masih eksis

Berikut daftar 10 kota tertua di dunia yang masih eksis sampai saat ini, dikutip dari US News:

1. Jericho, Palestina

Jericho, sebuah kota di wilayah Palestina, adalah pesaing kuat untuk pemukiman berkelanjutan tertua di dunia.

Kota itu diyakini berasal dari sektar 9000 SM.

Ini didasarkan atas Tembok Jericho setinggi 3,6 meter (12 kaki) yang dibangun pada 8000 SM.

Baca juga: 10 Daerah Paling Toleran di Indonesia, Mana Saja?

2. Byblos, Lebanon

Kota tua Byblos di Lebanon.WIKIMEDIA Kota tua Byblos di Lebanon.

Byblos, sebuah kota pelabuhan di pantai Mediterania, telah terus dihuni setidaknya sejak 5000 SM.

Sumber lain menyebut, Byblos telah dihuni sejak Zaman Neolitikum antara 8800-7000 SM dan pemukiman tertuanya berkembang sekitar milenium ke-4 SM.

Selama periode Mesir kuno, kota yang memiliki nama lain Jubayl ini menjadi pusat perdagangan utama sebagai pengekspor utama kayu cedar ke Mesir, dikutip dari Oldest.

3. Fayoum, Mesir

Pada zaman kuno, Faiyum adalah oasis besar di Mesir yang dikenal karena kesuburannya dan kedekatannya dengan cabang Sungai Nil.

Kota itu telah disebut sudah dihuni manusia sekitar 7200 SM dan komunitas pertanian pertamanya didirikan sekitar 5200 SM.

4. Susa, Iran

Kota kuno Susa, yang sekarang disebut Shush, dimulai sebagai pemukiman kecil pada 7000 SM dan berubah menjadi daerah perkotaan pada 4200 SM.

Pada 324 SM, itu adalah situs Pernikahan Susa, di mana Alexander Agung mengatur pernikahan lebih dari 10.000 orang Makedonia dan Persia dalam upaya untuk menyatukan budaya.

Baca juga: Mengenal Kota Sharm el-Sheikh, Bali-nya Mesir

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com