Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan-hewan di Kebun Binatang Ukraina Mati Bunuh Diri, Bagaimana Penjelasan Ahli?

Kompas.com - 30/03/2022, 07:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabar duka datang dari kebun binatang yang ada di Ukraina, banyak hewan di sana dikatakan menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri.

Bukan hanya manusia, makhluk hidup lain seperti hewan juga merasakan penderitaan akibat perang Rusia dan Ukraina.

Pusat penyelamatan mengatakan, beberapa hewan peliharaan ditinggal oleh pemiliknya. Sementara hewan-hewan di kebun binatang mengalami kelaparan dan stres karena terus mendengar suara tembakan.

Pengelola Tempat Penampungan Satwa Liar yang tak jauh dari bandara internasional Kyiv, Natalia Popova mengatakan, hewan-hewan di sana sangat tertekan akibat kebisingan.

Oleh karenanya, tak sedikit yang meronta-ronta di kandang dan mulai menyakiti diri sendiri.

“Seekor singa betina melukai cakarnya, sehingga tidak bisa berdiri. Seekor kijang muda menabrakkan dirinya ke dinding dan mati, setelah sebelumnya memutar lehernya,” ujarnya kepada BBC (27/3/2022).

Namun, bisakah hewan melakukan bunuh diri?

Baca juga: Hewan yang Bisa Mengendus Sel Kanker pada Manusia, Apa Saja?

Penjelasan dokter

Dokter hewan dan akademisi asal Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Raharjo memberikan penjelasan terkait fenomena bunuh diri pada hewan.

Menurutnya, fenomena bunuh diri terutama bunuh diri massal pada satwa liar memang bisa terjadi. Namun, yang diketahui hanya terjadi pada ordo rodentia atau hewan pengerat.

Terutama lemming (Lemmus lemmus), yakni hewan pengerat kerabat hamster yang hidup di wilayah tundra dekat Kutub Utara.

“Hewan-hewan ini ketika overpopulasi dan kekurangan makanan akan melakukan bunuh diri massal terjun ke laut secara bersama-sama dalam jumlah ribuan ekor,” paparnya kepada Kompas.com, Senin (28/3/2022) malam.

Baca juga: Jangan Disakiti, Binatang-binatang Ini Bisa Menyimpan Dendam

Hewan di Ukraina tidak bunuh diri

Terkait kasus di kebun binatang Ukraina yang mayoritas hewan mamalia besar, menurut Slamet bukan bunuh diri, melainkan kematian massal.

Satwa liar adalah hewan-hewan yang sangat peka terhadap perubahan lingkungan. Kematian massal pada satwa, sangat mungkin terjadi akibat faktor stres lingkungan.

Hewan di kebun binatang bisa stres jika terus terdera ketakutan.Unsplash/Hugo Herrera Hewan di kebun binatang bisa stres jika terus terdera ketakutan.
Ia menggambarkan, situasi perang yang mencekam, suara bom, desingan peluru, diperparah dengan kekurangan pakan, membuat hewan-hewan tersebut dalam kondisi sangat tertekan secara fisik dan psikis.

Kondisi yang stres, adanya bunyi ledakan kecil pun membuat hewan kaget dan berlarian tak tentu arah. Celakanya, dalam kandang yang luasnya terbatas, kecepatan gerak mereka justru menjadi bumerang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com