Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Cara Menunda Haid Selama Puasa, Mana yang Paling Aman?

Kompas.com - 26/03/2022, 21:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama belum memasuki masa menopause, wanita dewasa akan mengalami haid atau menstruasi rutin setiap bulannya.

Namun ada kalanya, karena alasan khusus, beberapa wanita ingin menunda waktu haidnya.

Biasanya ini dilakukan ketika mereka merencanakan ibadah umrah maupun menjelang bulan Ramadhan.

Kondisi wanita yang sedang haid memang mendapat keringanan untuk tidak berpuasa. Namun, mereka harus menggantinya dengan puasa di luar bulan Ramadhan.

Hal inilah yang terkadang memicu rasa malas. Sehingga beberapa wanita melirik kemungkinan untuk menunda datangnya haid agar bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan 30 hari penuh.

Tapi, amankah menunda haid? Dan bagaimana cara paling tepat untuk menunda haid?

Baca juga: Nyeri Payudara Menjelang Haid, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Beberapa cara menunda haid

Haid atau menstruasi adalah meluruhnya lapisan rahim yang menebal karena tidak terbuahi. Darah ini kemudian akan mengalir dari leher rahim dan keluar melalui vagina.

Jika siklus haid setiap bulannya normal, biasanya sudah bisa ditebak kapan haid akan keluar. Namun jika siklus belum normal, datangnya haid menjadi sulit diprediksi.

Berikut beberapa cara yang bisa dicoba untuk menunda haid saat Ramadhan, dilansir dari Healthline dan Medical News Today:

1. Mengonsumsi obat norethisterone

Obat yang mengandung norethisterone dikenal sebagai obat penunda haid. Norethisterone berisi hormon progesteron buatan yang efektif digunakan menunda haid.

Konsumsi obat ini hanya bisa menggunakan resep dokter dan tidak boleh dikonsumsi terus-menerus.

Oleh karena itu, jika berencana menunda haid selama puasa Ramadhan dengan menggunakan cara ini, konsultasikan dengan dokter agar mendapat dosis yang tepat.

Konsumsi norethisterone juga bisa menimbulkan efek samping seperti nyeri payudara, sakit kepala, mual, dan gangguan mood.

Perlu diketahui pula, menunda haid dengan konsumsi norethisterone tidak dianjurkan untuk wanita yang memiliki gangguan pembekuan darah.

Baca juga: Apakah Vaksinasi Covid-19 Bisa Pengaruhi Siklus Haid? Ini Kata Dokter

2. Menggunakan pil KB

Alat kontrasepsi oral seperti pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron. Pil ini akan membantu melepas hormon melalui aliran darah dan mencegah kehamilan atau menunda haid.

Ilustrasi pil KBShutterstock Ilustrasi pil KB
Sayangnya, penggunaan pil KB sebagai cara untuk menunda haid cukup rumit lantaran harus memperhatikan dua macam pil KB, yakni pil aktif dan pil kosong.

Adapun pil aktif adalah pil yang mengandung hormon estrogen dan progesteron untuk menekan kesuburan dan menunda pendarahan haid.

Sementara pil kosong diminum saat masa rehat atau saat tidak mengonsumsi pil aktif untuk membangun kebiasaan minum pil agar tidak lupa.

Untuk mengonsumsi pil KB sebagai pencegah haid, konsultasikan dengan dokter agar lebih jelas dan terarah.

Penggunaan pil KB secara terus-menerus juga bisa menimbulkan efek samping seperti jerawat dan penambahan berat badan.

Baca juga: Pil KB Bisa Menyebabkan Mood Swings, Ini Cara Mengatasinya

3. Mengonsumsi bahan herbal

Penelitian terbatas dari The Pharmaceutical Journal (2010) menemukan bahwa beberapa bahan herbal seperti kubis jenis Capsella bursa-pastoris dan daun seribu atau Achillea millefolium bisa membantu menunda haid.

Namun, belum ada penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.

4. Meminum cuka apel

Cuka apel atau apple cider vinegar (ACV) disebut-sebut sebagai ramuan ajaib yang bisa mengatasi jerawat, mulas, dan bahkan menghilangkan lemak perut.

Cuka sari apel mungkin juga bisa membantu sebagai salah satu minuman untuk mengecilkan perut.FREEPIK/RAWPIXEL.COM Cuka sari apel mungkin juga bisa membantu sebagai salah satu minuman untuk mengecilkan perut.
Melansir dari Healthline, belum ada penelitian yang mendukung penggunaan cuka apel sebagai penunda haid.

Satu-satunya penelitian yang melihat dampak cuka apel pada menstruasi tertuang dalam The Tohoku Journal of Experimental Medicine (2013), yakni penelitian yang meneliti dampaknya pada wanita dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Namun dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa cuka apel sebenarnya bisa menyebabkan menstruasi pada wanita dengan siklus reproduksi tidak normal akibat gula darah dan ketidakseimbangan hormon.

Artinya, masih belum ada bukti akurat cuka apel bisa menghentikan pendarahan haid.

Baca juga: 10 Makanan dan Minuman yang Baik Dikonsumsi Saat Nyeri Haid

5. Mengonsumsi agar-agar

Agar-agar atau gelatin diketahui bisa menunda awal menstruasi selama kurang lebih 4 jam. Akan tetapi, cara ini kurang efektif terutama untuk penundaan haid saat puasa karena harus mengonsumsinya berulang kali.

Selain itu, konsumsi gelatin berlebihan juga bisa menyebabkan beberapa efek samping seperti kembung dan masalah pencernaan.

6. Makan kacang lentil

Kacang lentil mengandung banyak nutrisi seperti protein, zat besi, vitamin B, magnesium, dan potasium. Juga kaya akan serat yang baik untuk pencernaan dan meningkatkan fungsi usus.

Diketahui, konsumsi kacang lentil beberapa hari sebelum haid bisa menunda siklus. Sayangnya, anggapan ini masih sebatas laporan anekdotal atau opini sekelompok orang.

Ada beberapa pilihan cara menunda haid untuk keperluan puasa. Agar tak mengganggu kesehatan, ada baiknya Anda berkonsultasi pada ahli medis mengenai metode yang paling tepat dan aman.

Baca juga: Siklus Haid Tak Teratur, Apa Penyebabnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com