Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Diketahui dari Kecelakaan China Eastern MU5375 Sejauh Ini?

Kompas.com - 26/03/2022, 18:05 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pesawat China Eastern jatuh di provinsi Quangxi, China, pada 21 Maret 2022 pukul 14.22 waktu setempat.

Pesawat yang memiliki rute Kunming-Guangzhou ini membawa 123 penumpang dan 9 awak kabin.

Proses evakuasi korban dan pecahan badan pesawat terus dilakukan, begitu juga dengan proses investigasi.

Berikut ini adalah hal-hal yang sudah bisa diketahui dari peristiwa kecelakaan udara tersebut:

Membawa 3 pilot

Pesawat dengan nomor penerbangan MU5375 diketahui membawa tiga orang pilot. Salah satu di antara mereka bertugas sebagai pengamat untuk membangun pengalaman.

Sang kapten sudah memiliki pengalaman terbang hingga 6.709 jam, sedangkan perwira pertama dan kedua masing-masing memiliki 31.769 jam dan 556 jam.

"Dari apa yang kami ketahui, kinerja ketiga pilot itu baik dan kehidupan keluarga mereka relatif harmonis," kata juru bicara maskapai China Eastern, Shangguan Xuemin, dikutip dari BBC (24/3/2022).

Xuemin menyebut, biasanya maskapai hanya menurunkan dua orang pilot pada penerbangan jarak pendek, sesuai dengan praktik dalam industri penerbangan.

Dia membenarkan bahwa biasanya maskapai hanya mengerahkan dua pilot pada penerbangan jarak pendek sesuai dengan praktik industri.

Namun, hingga kini belum ada informasi resmi dari pihak berwenang yang menyebutkan siapa identitas atau nama ketiga pilot tersebut.

Baca juga: Black Box China Eastern Ditemukan, Bagaimana Cara Kerja Black Box?

Pesawat dalam keadaan baik

Maskapai dan badan penerbangan China mengatakan mereka tak menemukan adanya kesalahan atau masalah pada pesawat yang mengalami kecelakaan, sebelum akhirnya diizinkan terbang.

Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) mengatakan pesawat jenis Boeing 737-800 yang baru berusia kurang dari 7 tahun itu telah melalui proses pengujian sebelum dibiarkan mengudara.

Saat lepas landas, pesawat itu juga tidak menunjukkan hal-hal yang aneh, artinya semua dalam keadaan normal.

Selain itu, kondisi cuaca di saat penerbangan berlangsung juga dilaporkan baik. Sehingga dalam kecelakaan ini tidak ada kecurigaan cuaca menjadi faktor penyebabnya.

Baca juga: Pilot China Eastern Airlines Tak Jawab Panggilan Sesaat Pesawat Menukik Tajam

Kotak hitam ditemukan

Proses pencarian akan penumpang, badan pesawat, dan segala hal terkait dengan penerbangan nahas itu telah dilakukan sejak hari pertama burung besi itu dikonfirmasi jatuh.

Cockpit Voice Recorder (CVR), salah satu bagian dari kotak hitam (black box) yang merekam data-data penerbangan, telah ditemukan pada Rabu (23/3/2022).

Dan saat ini, CVR telah dikirim ke laboratorium di Beijing untuk dibaca atau diterjemahkan dengan cepat.

Ketika ditemukan, bagian kotak hitam itu dalam keadaan penyok akibat benturan, namun data yang tersimpan masih terjaga dan bisa diakses.

Sementara bagian lain dari kotak hitam yakni Flight Data Recorder (FDR), hingga saat ini masih dalam proses pemulihan.

Ketika keduanya telah berhasil dibaca, maka penyebab jatuhnya pesawat dapat diketahui, apakah ada kesalahan pada teknis pesawat atau pada awak pilot.

Baca juga: Profil Penemu Black Box Pesawat, David Warren

Investigasi dibantu Amerika

Investigator China menggandeng ahli penerbangan Amerika Serikat untuk bergabung dalam investigasi yang mereka lakukan terhadap kecelakaan pesawat itu.

Ajakan kerjasama ini dibuat mengingat pesawat yang mengalami nahas itu merupakan Boeing yang diproduksi oleh AS.

Sementara itu, lebih dari 600 tim operasi dan sukarelawan terus menjelajahi lereng bukit dekat Wuzhou, berjuang melawan cuaca basah dan medan banjir dalam misi evakuasi yang sulit.

Korban jiwa

Sejauh ini, belum ditemukan adanya tanda-tanda korban selamat. Hanya saja, beberapa potongan bagian tubuh manusia telah ditemukan.

Oleh karena belum selesainya proses pencarian, maka pejabat China belum menyatakan secara resmi berapa banyak korban tewas dalam kejadian ini.

China Eastern Airlines telah menawarkan bantuan kepada 110 keluarga korban yang harus mengalami kehilangan seperti ini.

Tak hanya itu, sebagai langkah pencegahan darurat, maskapai ini beserta dua anak perusahaannya sudah mengandangkan armada Boeing 737-800 yang biasanya mereka operasikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com