Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Usulkan Bahasa Melayu Jadi Bahasa Kedua ASEAN, Apa Alasannya?

Kompas.com - 24/03/2022, 16:51 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Menggunakan Bahasa Melayu selama kunjungan luar negeri

Lebih lanjut Ismail mengatakan, saat ini hanya empat dari 10 negara ASEAN yang memakai bahasa Inggris dalam acara resmi di tingkat internasional.

Adapun enam lainnya menggunakan bahasa ibu dalam urusan resmi yang perlu diterjemahkan.

Perdana Menteri juga mengatakan, pihaknya telah memakai bahasa Melayu selama kunjungan resminya ke Indonesia, Brunei, Kamboja, dan Thailand sebelumnya.

Terbaru, ia juga menggunakannya untuk kunjungan ke Vietnam dua hari yang lalu.

“Kita tidak perlu malu atau canggung untuk menggunakan Bahasa Melayu di tingkat internasional karena upaya penegakan bahasa Melayu ini juga sejalan dengan salah satu bidang prioritas Malaysian Foreign Policy Framework yang dicanangkan pemerintah pada Desember lalu,” ujarnya.

Baca juga: Tarif Tes PCR di RI Disebut Lebih Murah, Berapa di Negara ASEAN Lain?

Menurut dia, upaya penggunaan bahasa Melayu ini akan dilanjutkan dalam setiap pertemuan pada konferensi internasional baik bilateral maupun multilateral di dalam atau di luar negeri.

Selain itu, Kementerian Luar Negeri Malaysia juga akan diminta untuk menyediakan kelas bahasa Melayu bagi staf kementerian yang telah ditempatkan di luar negeri bersama dengan anak-anaknya.

Menurutnya, kebanyakan anak pejabat diplomatik memiliki penguasaan Bahasa Melayu yang lemah lantaran mereka belajar di sekolah internasional.

Baca juga: Daftar Negara dengan Militer Terkuat di Dunia 2021, Indonesia Juara 1 di ASEAN, 20 Besar di Dunia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com