Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Menguap Tanda Apa? Bisa Jadi Tanda Terserang Penyakit Ini

Kompas.com - 23/03/2022, 12:05 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menguap biasanya diartikan sebagai tanda mengantuk.

Namun, ada kalanya jika sudah cukup tidur di malam hari, seseorang tetap sering menguap.

Mengapa demikian?

Dikutip dari WebMD, menguap adalah salah satu mekanisme tubuh untuk meningkatkan jumlah oksigen. Saat membuka mulut dan menarik napas dalam-dalam, paru-paru akan terisi dengan oksigen.

Alasan lainnya, menguap merupakan cara komunikasi sosial dan menunjukkan rasa empati seseorang. Itulah mengapa, saat seseorang menguap, terkadang orang lain juga tertular menguap.

Namun, jika terlalu sering menguap atau menguap saat tidak merasa lelah dan mengantuk, bisa jadi merupakan tanda kondisi medis tertentu.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Sabu, Risiko Kesehatan, dan Efek Sampingnya

Sering menguap tanda apa?

Berikut beberapa hal yang menjadi penyebab menguap, sebagaimana dilansir dari WebMD:

1. Mendinginkan otak

Saat otak bekerja terlalu keras, menguap menjadi upaya alami tubuh untuk menyalurkan udara segar yang dapat mendinginkan otak.

Menguap akan membuka lebar mulut dan menarik udara luar untuk masuk dalam tubuh. Udara kemudian akan masuk ke rongga sinus dan tersalurkan ke otak melalui pembuluh darah.

Selain itu, teori lain juga menyebut bahwa saat suasana dingin, seseorang akan cenderung lebih sering menguap.

Hal tersebut terjadi lantaran tubuh menjadi lebih hangat dari udara luar, sehingga butuh sedikit penyesuaian.

Baca juga: Benarkah Hand Sanitizer Dapat Merusak Kesehatan?

2. Perilaku menular

Iustrasi menguapshutterstock Iustrasi menguap

Beberapa teori menunjukkan, menguap memainkan peran sosial dalam kelompok. Hal ini diduga berkaitan dengan rasa empati seseorang.

Menurut psikolog, seseorang yang cenderung menguap saat melihat orang lain menguap, menandakan hubungan dekat yang terjalin antar keduanya.

Semakin dekat Anda dengan seseorang, semakin besar pula kemungkinan menguap saat melihatnya menguap.

Baca juga: Makan Saat Malam Hari Tidak Sehat? Ini Jam Makan yang Baik untuk Kesehatan

3. Bosan atau lelah

Hal lainnya mengapa sering menguap meski tidak mengantuk atau cukup tidur adalah dikarenakan rasa bosan atau lelah.

Menguap merupakan cara refleks dari otak untuk membuat Anda sadar, bangun, dan merasa lebih waspada.

Dengan cara ini, tubuh akan selalu terjaga di tengah aktivitas yang membosankan atau melelahkan.

Baca juga: Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan Bisa Dicicil, Apa Ketentuannya?

4. Tanda penyakit tertentu

Ketika kita overhidrasi, tubuh jadi mudah lelah dan mengantuk.FREEPIK/RACOOL_STUDIO Ketika kita overhidrasi, tubuh jadi mudah lelah dan mengantuk.

Ada beberapa kondisi medis yang dikaitkan dengan perilaku menguap terlalu sering hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Dilansir dari Medical News Today, beberapa gangguan medis atau penyakit yang ditandai dengan menguap berlebih antara lain:

1. Gangguan tidur

Seseorang yang mengalami kesulitan tidur akan lebih banyak menguap dari biasanya.

Hal ini dikarenakan tubuh tetap terus terjaga sampai larut malam.

Baca juga: Viral, Kisah Rahang Tak Bisa Menutup Setelah Menguap, Apa Penyebabnya?

2. Epilepsi

Epilepsi merupakan gangguan pada sistem saraf pusat.

Masalah kesehatan ini menyebabkan otak mengirimkan sinyal yang abnormal, sehingga membuat penderitanya sering menguap.

3. Multiple sclerosis

Multiple sclerosis adalah gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penderita multiple sclerosis bisa menguap lebih dari empat kali dalam satu menit.

Baca juga: Mengenal Penyakit Stroke, dari Gejala hingga Pencegahannya

4. Stroke

Penelitian menunjukkan, proses menguap melibatkan batang otak, area dasar otak yang terhubung ke sumsum tulang belakang.

Dengan menguap, akan membantu mengatur suhu dan mengurangi suhu inti otak setelah cedera otak akibat stroke.

Menguap juga bisa terjadi sebelum ataupun sesudah terserang stroke.

Baca juga: 9 Penyakit Keturunan yang Perlu Diwaspadai, dari Diabetes, Hipertensi hingga Jantung

5. Masalah jantung

Menguap berlebihan dikaitkan dengan saraf vagus, saraf yang berfungsi mengatur jantung, paru-paru, dan saluran pencernaan.

Di beberapa kasus, sering menguap dapat mengindikasikan pendarahan di sekitar area jantung atau bahkan tanda serangan jantung.

Baca juga: Bolehkah Orang dengan Sakit Jantung Naik Gunung? Ini Kata Dokter

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Olahraga untuk Kesehatan Jantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com