Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Konsumsi Vitamin A Mengurangi Mata Minus? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 22/03/2022, 08:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.comMata minus atau rabun jauh (miopi) merupakan gangguan penglihatan yang menyebabkan benda jauh terlihat kabur.

Sebaliknya, penderita mata minus ini justru bisa melihat benda dekat dengan baik.

Direktur RSU PKU Muhammadiyah Prambanan dr. Dien Kalbu Ady mengatakan, mata minus disebabkan cahaya difokuskan di depan retina.

Seharusnya, cahaya tersebut difokuskan tepat di retina sebagaimana penglihatan normal.

“Mata minus terjadi karena permukaan bola mata yang memanjang atau melengkung sehingga cahaya difokuskan di depan retina,” jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/3/2022).

Mata minus dapat diderita oleh siapa saja dari segala umur. Kendati demikian, anak-anak dan orang dewasa lebih sering mengalami gejala rabun jauh.

“Tetapi, kondisi tersebut umumnya lebih banyak dijumpai di kalangan anak-anak dan orang dewasa,” ungkap dr. Dien.

Di kalangan masyarakat, penyebab rabun jauh ini sering dikaitkan dengan kurangnya asupan vitamin A.

Lantas, apakah konsumsi vitamin A bisa menyembuhkan rabun jauh?

Baca juga: Benarkah Perempuan dengan Mata Minus Tidak Boleh Melahirkan Normal?

Penjelasan dokter

Menurut dr. Dien, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko mata minus, di antaranya faktor keturunan, kebiasaan membaca terlalu dekat, serta penggunaan smartphone, komputer, atau laptop yang terlalu lama.

Adapun kekurangan vitamin A dan D juga bisa menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko mata minus.

Sebuah penelitian mengatakan bahwa seseorang yang mengalami kekurangan vitamin A dan D berisiko mengalami mata minus.

Kendati demikian, dr. Dien menegaskan bahwa hingga saat ini belum ditemukan obat atau suplemen untuk mengobati mata minus, termasuk obat atau suplemen yang mengandung vitamin A.

“Sampai saat ini dinyatakan bahwa belum ada obat atau suplemen tertentu untuk mengobati mata minus,” ujar dr. Dien.

Mengonsumsi vitamin A ini bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata, bukan untuk mengurangi mata minus.

Adapun beberapa cara yang bisa dillakukan untuk menyembuhkan mata minus adalah melakukan operasi sinar laser (lasik), implan lensa buatan, atau tetes mata atropin.

Baca juga: Mata Minus, Haruskah Anak-anak Pakai Kacamata?

Gelaja mata minus

Selain kesulitan melihat benda-benda jauh, beberapa gejala mata minus juga sering muncul, baik disadari maupun tidak disadari oleh penderita.

Berikut gejala mata minus sebagaimana disampaikan oleh dr. Dien:

  1. Mata lelah.
  2. Sakit kepala.
  3. Sering mengedipkan mata.
  4. Sering memicingkan mata saat melihat benda-benda jauh.
  5. Sering mengucek mata.
  6. Terlihat tidak menyadari keberadaan obyek yang jauh.

Baca juga: 4 Gejala Mata Minus (Rabun Jauh) yang Baik Diketahui

Pencegahan mata minus

Mata minus merupakan gangguan mata yang tidak bisa dicegah secara sepenuhnya.

Kendati demikian, Anda bisa melakukan beberapa langkah sederhana untuk menjaga kesehatan mata agar terhindar dari gangguan mata minus.

Berikut beberapa cara untuk menjaga kesehatan mata:

  1. Gunakan kacamata hitam saat bepergian di siang hari untuk melindungi mata dari sinar matahari.
  2. Lakukan pemeriksaan kesehatan mata secara rutin.
  3. Gunakan kacamata atau lensa kontak dengan ukuran tepat.
  4. Berhenti merokok.
  5. Istirahatkan mata secara berkala saat melihat smartphone, komputer, atau laptop.
  6. Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran, khususnya yang mengandung vitamin A dan vitamin D.
  7. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin jika memiliki penyakit kronis, terutama diabetes dan darah tinggi.
  8. Jaga jarak dalam membaca minimal 30 cm.

Adapun bagi penderita gejala mata minus, sebaiknya segera memeriksakan kondisi mata Anda ke dokter mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Tren
Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Tren
Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Tren
Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Tren
Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Tren
Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Tren
45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

Tren
Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Tren
4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

Tren
Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Tren
Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Tren
55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

Tren
Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com