KOMPAS.com – Pandemi virus corona masih berlangsung, dan sejumlah negara-negara di dunia juga masih berjuang menekan penyebaran virus corona penyebab Covid-19.
Dikutip dari laman Worldometers, Selasa (15/3/2022) pagi, jumlah kasus virus corona di dunia tercatat sebanyak 459.212.211 kasus.
Jumlah mereka yang meninggal dunia tercatat mencapai 6.070.118.
Sementara mereka yang telah sembuh sebanyak 392.600.182.
Baca juga: Efek Samping Sinopharm yang Resmi Jadi Regimen Vaksin Booster Covid-19
Berikut ini 10 besar negara dengan kasus virus corona terbanyak di dunia:
Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster
Dikutip dari Kompas.com, Senin (15/3/2022), dalam 24 jam terakhir, kasus baru Covid-19 di Indonesia berjumlah 9.629 kasus.
Jumlah kasus 9 ribuan ini adalah pertama kalinya sejak 29 Januari 2022 bagi Indonesia memiliki kasus di bawah 10.000.
Adapun total jumlah kasus di Indonesia saat ini mencapai 5.900.124.
Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 39.296 sehingga jumlahnya menjadi 5.434.729 kasus.
Jumlah mereka yang meningggal tercatat sebanyak 271 kasus kematian baru. Sehingga total kematian mencapai 152.437 jiwa.
Baca juga: Kasus Kematian akibat Covid-19 di Indonesia Masih Tinggi, Lansia Mendominasi
Dikutip dari NYTimes, Hong Kong saat ini tengah berjuang untuk menangani wabah virus corona yang memasuki periode terburuk sejak awal pandemi.
Negara ini tengah mengalami kendala untuk melaksanakan strategi yang direncanakan yang meniru upaya China mengatasi pandemi.
Kendala tersebut di antarannya terkait sumber daya yang jauh berbeda dengan China.
“Hong Kong sangat berbeda dari banyak kota di China dan oleh karena itu kami tidak dapat membandingkannya,” ujar Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam.
Pejabat Kesehatan Hong Kong mengatakan hanya bisa menguji antara 200.000 dan 300.000 orang per harinya, berbeda dengan China yang bisa melakukan pengujian lebih besar dari itu.
Baca juga: Kasus Harian Covid-19 Menurun, Mengapa Angka Kematian Masih Tinggi?
China saat ini tengah bergulat dengan lonjakan infeksi kasus virus corona.
Lonjakan akibat varian Omicron ini menyebabkan China kembali memperketat pembatasan.
Beberapa pabrik besar di China terpaksa ditutup karena adanya penguncian.
Sementara itu bioskop dan restoran banyak ditutup di wilayah Shanghai.
Sementara itu Provinsi Jilin di timur laut pada Senin (14/3/2022) melarang 24 juta penuduk meninggalkan provinsi atau bepergian antar kota.
“Karena banyaknya kasus dalam waktu singkat, tidak dapat dihindari bahwa akan ada kepanikan di seluruh negeri, dan Shanghai tidak terkecuali,” kata Pakar Penyakit Menular Shanghai, Dr Zhang Wenhong.
Perancis pada Senin (14/3/2022) mencabut sebagian besar pembatasan virus.
Termasuk syarat untuk menunjukkan bukti vaksinasi masuk ke tempat umum.
Selain itu orang-orang juga tak diharuskan lagi memakai masker di ruang publik kecuali transportasi umum dan rumah sakit.
Keputusan ini muncul beberapa minggu sebelum putaran pertama pemilihan Presiden Perancis.
Meski demikian, saat ini kasus di Perancis cenderung meningkat beberapa waktu terakhir.
Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama positif virus corona.
Obama mengatakan hal tersebut di media sosialnya pada Minggu (13/3/2022).
Dalam unggahannya di Twitter, Obama mengatakan bahwa istrinya Michelle Obama negatif virus corona.
Ia mengatakan tenggorokannya sempat gatal namun dirinya baik-baik saja.
Sehingga menurutnya, ini adalah bukti pentingnya vaksin dan mengimbau orang-orang agar tak lupa vaksin.
Baca juga: Kemenkes Sebut 2,4 Juta Orang Harus Ulangi Vaksinasi Dosis 1, Mengapa?