Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Pulau dan Membangun Negara Sendiri, Ini Kisah Crazy Rich Karibia

Kompas.com - 12/03/2022, 15:45 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Sedangkan sisi yang lain ditumbuhi semak belukar dan dibatasi oleh hutan bakau.

Baca juga: Disebut Crazy Rich Malang, Ini Total Kekayaan Juragan 99 dan Shandy Purnamasari

Ide awal pembelian

Ide awal untuk melakukan proyek crowdfunding membeli pulau ini sebenarnya sudah muncul sejak 15 tahun yang lalu.

Ketika itu Johnson yang berperan sebagai salah satu pendiri dan CEO proyek tersebut membeli nama domain letsbuyanisland.com.

Johnson juga mendirikan perusahaan Young Pioneer Tours, yang dapat membawa wisatawan pergi ke tujuan ekstrem seperti Korea Utara, Suriah, negara tak dikenal, dan tempat-tempat terpencil lainnya.

Pada 2018, saat Johnson berada di Filipina dan menemukan sebuah pulau yang dijual, gagasan lamanya tentang crowdfunding kembali dihidupkan.

Pada awalnya para pendiri menetapkan bahwa harga bagian pulau Coffee Caye akan menelan biaya 3.250 dollar (sekitar 46 milliar rupiah). Sejauh ini mereka sudah menjual hampir 100 lebar saham, dan akan terus bertambah.

Investor yang membeli saham berhak atas satu suara dalam proses pengambilan keputusan secara demokratis.

Pulau Coffee Caye dipilih karena merupakan pulau tropis yang khas, mudah dijangkau oleh para investor.

Pada 2019, Coffee Caye dibeli seharga 180.000 dollar (sekitar 2.5 trilliun rupiah) ditambah pajak, sebelum Covid-19 akhirnya menghentikan rencana membangun negara yang mereka impikan tersebut.

Baca juga: Negara Ini Tak Dihuni Nyamuk Sama Sekali, Apa Penyebabnya?

Negara mikro "Kerajaan Islandia"

Kerajaan Islandia merupakan negara mikro yang merupakan fitur utama dari proyek tersebut, karena dapat menarik minat banyak investor.

Bagi Johnson, mengubah Coffee Caye menjadi negara mikro adalah sebuah eksperimen. "Siapa yang tidak bermimpi membuat negara sendiri?" katanya

"Terutama di dunia pasca-Trump, pasca-Brexit, Covid. Jika sekelompok orang biasa dapat membuat ini berhasil, mungkin itu bisa menjadi kekuatan untuk kebaikan," lanjutnya

Seperti negara mikro pada umumnya, Kerajaan Islandia telah membangun ornamen tradisional negaranya.

Investor dan pengunjung Coffee Caye secara otomatis menjadi warga negara Kerajaan Islandia, nantinya, bahkan akan ada paspor Islandia.

Siapapun juga dapat mendukung negara tersebut dengan membeli "kewarganegaraan" atau gelar seperti Lord atau Lady of Islandia dengan biaya kecil tanpa harus melakukan investasi.

"Kami sedekat mungkin dengan sebuah negara, tanpa memiliki tentara dan angkatan laut," ucap Johnson.

Baca juga: Apa Menu Keseharian Penduduk yang Tinggal di Kota Terdingin di Dunia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com