Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NATO Tolak Permintaan Ukraina soal Zona Larangan Terbang, Lampu Hijau bagi Rusia?

Kompas.com - 06/03/2022, 15:05 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Kompas.com - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menolak permintaan Ukraina untuk menerapkan zona larangan terbang di wilayahnya.

Permintaan Ukraina tersebut guna melindungi wilayah udaranya dari rudal dan pesawat tempur milik Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pun menyerukan aksi protes dan menyebut NATO terkesan memberi lampu hijau bagi Rusia untuk terus menggempur negaranya.

Baca juga: Sejarah Konflik Rusia Vs Ukraina

Lantas, apa alasan di balik penolakan NATO?

NATO enggan terseret konflik Rusia vs Ukraina

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, mereka bukanlah bagian dari konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Penolakan tersebut juga sebagai tanda bahwa NATO masih waspada agar tidak terseret dalam perang antara kedua negara tersebut.

Upaya zona larangan terbang, menurut penuturan Stoltenberg, bukan merupakan pilihan yang dipertimbangkan oleh aliansi.

“Kami sepakat bahwa pesawat NATO tidak boleh beroperasi di wilayah udara Ukraina atau pasukan NATO berada di Ukraina,” ujarnya, dikutip dari CNN (5/2/2022).

Baca juga: Uni Eropa: Sejarah dan Daftar Negara Anggotanya

Lebih lanjut, pihaknya memiliki tanggung jawab sebagai sekutu NATO untuk mencegah perang meningkat ke luar Ukraina.

Lantaran, hal itu akan lebih berbahaya, lebih menghancurkan, dan akan menyebabkan lebih banyak penderitaan manusia.

Meski begitu, Eropa tetap berjanji memberikan lebih banyak sanksi untuk menghukum Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca juga: Menilik Peluang Ukraina Masuk Uni Eropa, Apa Saja Dampaknya?

Kekecewaan Ukraina

Keputusan NATO untuk tidak terlibat langsung dalam konflik Rusia dan Ukraina, memunculkan kekecewaan negara Eropa Timur tersebut.

Pasalnya, konflik Rusia dan Ukraina pecah dan berakhir dengan penyerangan usai Ukraina menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan NATO.

Dilansir dari CNN (5/2/2022), Zelensky memprotes keras tindakan NATO yang tidak menerapkan zona larangan terbang di negaranya.

Baca juga: Kenapa Rusia dan Ukraina Perang?

Menurutnya, NATO sengaja membuat narasi bahwa Rusia akan terprovokasi dan berbalik menyerang aliansi itu jika zona larangan terbang diterapkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com