Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Teropong Bintang: Pengertian, Jenis, dan Cara Kerja Teleskop

Kompas.com - 04/03/2022, 06:32 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengamati langit malam adalah hal yang menyenangkan bagi sebagian orang.

Namun jika dilakukan dengan mata saja, hasilnya akan kurang maksimal.

Para astronom mengamati langit menggunakan alat khusus yang akrab disebut teropong bintang atau teleskop.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Nebula, Tempat Lahirnya Bintang di Luar Angkasa

Apa itu teropong bintang atau teleskop?

Dilansir dari Kompas.com, 23 Januari 2020, teropong bintang atau teleskop mempunyai dua lensa cembung, yaitu lensa objektif dan okuler.

Pada teropong bintang, benda yang diamati dari jauh tak terhingga bayangan lensa objektif tepat pada titik fokusnya. Untuk mata tak berakomodasi, bayangan objektif juga harus tepat pada titik fokus.

Baca juga: Galaksi Alcyoneus, Galaksi Terbesar yang Ditemukan, Membuat Ilmuwan Bingung

Bagaimana cara kerja Teleskop?

Dilansir dari Sky and Telescope, 25 Januari 2021, terdapat empat aspek penting teleskop, yaitu aperture (bukaan), magnification (pembesaran), focal length (panjang fokus), dan lensa mata.

Aspek terpenting dari teleskop apa pun adalah aperture (bukaan). Itu adalah diameter komponen optik utamanya, yang dapat berupa lensa atau cermin.

Apertur ruang lingkup menentukan kemampuan pengumpulan cahayanya (seberapa terang gambar muncul) dan daya resolusinya (seberapa tajam gambar muncul).

Bukaan yang umumnya direkomendasikan untuk teleskop pemula berkisar antara 2,8 inci (70 mm) hingga 10 inci.

Secara umum, semakin besar bukaan teleskop, semakin mengesankan objek apa pun yang akan terlihat.

Objek kecil, seperti planet tampak jauh lebih tajam dan lebih detail melalui cakupan 10 inci. Aperture besar mengumpulkan hampir 13 kali lebih banyak cahaya daripada yang hanya 2,8 inci.

Baca juga: Apa Itu Bintang, Bagaimana Sebuah Bintang Lahir dan Mati?

Aspek selanjutnya adalah pembesaran. Teleskop apapun dapat memberikan rentang perbesaran yang hampir tak terbatas, tergantung pada lensa okuler yang Anda gunakan.

Selain pembesaran, ada dua faktor utama yang membatasi seberapa besar daya yang dapat Anda gunakan secara produktif dengan instrumen tertentu, yaitu aperture dan kondisi atmosfer.

Focal length (panjang fokus) merupakan jarak dari lensa utama atau cermin ke bayangan yang dibentuknya.

Focal length juga berarti jumlah besar yang akan sering Anda lihat tercetak atau terukir pada depan atau belakang ruang lingkup, biasanya antara sekitar 400 dan 3.000 milimeter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara dan Syarat Pindah Alamat KTP, Tak Perlu Surat Pengantar

Cara dan Syarat Pindah Alamat KTP, Tak Perlu Surat Pengantar

Tren
KJP Plus Cair Juni 2024, Berikut Syarat, Besaran, dan Cara Mengeceknya

KJP Plus Cair Juni 2024, Berikut Syarat, Besaran, dan Cara Mengeceknya

Tren
Picu Rasa Gatal, Mengapa Daun Jelatang Justru Ampuh Atasi Pegal?

Picu Rasa Gatal, Mengapa Daun Jelatang Justru Ampuh Atasi Pegal?

Tren
Mengenal Imunisasi dan Manfaatnya, Apa Bedanya dengan Vaksinasi?

Mengenal Imunisasi dan Manfaatnya, Apa Bedanya dengan Vaksinasi?

Tren
Matahari Disebut Capai Puncak Aktivitasnya dalam Siklus 11 Tahun, Apa Dampaknya bagi Bumi?

Matahari Disebut Capai Puncak Aktivitasnya dalam Siklus 11 Tahun, Apa Dampaknya bagi Bumi?

Tren
Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Lolos Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Lolos Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Cuka Apel Bermanfaat untuk Apa Saja? Ini 4 Daftar Khasiatnya

Cuka Apel Bermanfaat untuk Apa Saja? Ini 4 Daftar Khasiatnya

Tren
Bumi Terima Sinyal Misterius dari Jarak Hampir 16.000 Tahun Cahaya, Berasal dari Mana?

Bumi Terima Sinyal Misterius dari Jarak Hampir 16.000 Tahun Cahaya, Berasal dari Mana?

Tren
6 Manfaat Jalan Kaki di Walking Pad, Apa Saja?

6 Manfaat Jalan Kaki di Walking Pad, Apa Saja?

Tren
Siswi SMK di Bandung Dirundung 3 Tahun, Depresi, dan Meninggal Dunia

Siswi SMK di Bandung Dirundung 3 Tahun, Depresi, dan Meninggal Dunia

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 12-13 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 12-13 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Ormas Keagamaan yang Tolak Izin Tambang | Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

[POPULER TREN] Ormas Keagamaan yang Tolak Izin Tambang | Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Tren
Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Tren
Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Coklat jika Disimpan Terlalu Lama

Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Coklat jika Disimpan Terlalu Lama

Tren
Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com