KOMPAS.com – Pasukan Angkatan Darat Rusia telah menyerang Ukraina pada Kamis (24/2/2022).
Hal tersebut terjadi beberapa jam usai Presien Rusia Vladimir Putin memerintahkan dilakukannya invasi Donbas di Ukraina Timur.
Terkait adanya serangan Rusia ke Ukraina, sejumlah negara memberikan respons, termasuk Indonesia.
Berikut ini respons dari berbagai negara terhadap serangan Rusia:
Baca juga: Ukraina Trending di Twitter, Ini Alasan Rusia Lancarkan Perang
Dikutip dari CNN, Kamis (24/2/2022), Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa Rusia harus segera mengakhiri operasi militer di Ukraina.
“Perancis mengecam keras keputusan Rusia untuk mengobarkan perang terhadap Ukraina. Rusia harus segera mengakhiri operasi militernya,” ujar Macron dikutip dari laman CNN.
Ia menyebut Perancis berdiri dalam solidaritas dengan Ukraina. Pihaknya juga mendukung Ukraina sebagai sekutu dan mendukung untuk diakhirinya perang.
Presiden Perancis telah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Kamis pagi.
Dalam komunikasi tersebutt, Zelensky meminta sejumlah intervensi untuk mendukung Ukraina.
Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas mengatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina adalah ancaman bagi seluruh Eropa.
“Agresi meluas Rusia merupakan ancaman bagi seluruh dunia dan semua negara NATO, dan konsultasi NATO tentang penguatan keamanan Sekutu harus dimulai untuk menerapkan langkah-langkah tambahan untuk memastikan pertahanan Sekutu NATO,” kata Kallas
Ukraina sebenarnya bukan anggota NATO. Namun Rusia telah menuntut agar NATO berkomitmen tak pernah mengakui Ukraina dalam aliansi. Namun hal itu telah ditolak oleh anggota NATO.
Baca juga: Situasi di Ukraina Semakin Memanas, Begini Langkah KBRI Kyiv untuk WNI
Dikutip dari CNN, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Kamis (24/2/2022) juga mengutuk aksi penyerangan Rusia ke Ukraina.
Dirinya mengatakan apa yang dilakukan Rusia telah mengguncang fondasi tatanan internasional.