Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Remaja Jompo, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 23/02/2022, 11:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Oksigen ini sangat diperlukan oleh jaringan tubuh untuk menjalankan fungsinya.

“Jika kadar hemoglobin kurang, oksigen yang beredar di seluruh tubuh juga kurang, sehingga menyebabkan mudah lelah, mudah lemas, otot sering pegal, mudah mengantuk, pusing, dan sulit konsentrasi,” ujar Dien.

Secara klinis, tambah Dien, penderita anemia ditandai dengan pucat pada muka, kelopak mata, bibir, kulit, kuku, dan telapak tangan.

Baca juga: Tumbuh Uban di Usia Muda, Apa Penyebabnya? Ini Penjelasan Dokter

3. Posisi duduk yang salah

Dien menerangkan, punggung dan pinggang yang mudah sakit pada usia remaja disebabkan oleh postur tubuh yang salah saat duduk.

Atau bisa juga dikarenakan durasi duduk yang lama tanpa diselingi peregangan.

4. Darah rendah

Darah rendah tidak sama dengan kurang darah atau anemia.

Darah rendah atau hipotensi adalah kondisi saat tekanan darah berada di bawah nilai 90/60 mmHg.

Padahal, tekanan darah normal pada orang dewasa berkisar 120/80 mmHg.

“Efek dari darah rendah bisa berbeda-beda tergantung penyebabnya. Sebagian penderitanya bisa saja tidak mengalami gejala apapun, tetapi ada juga yang bisa mengalami gejala tertentu, seperti pusing, gampang pingsan, keringat dingin, lemas, penglihatan kabur, dan mual,” terang Dien.

Baca juga: Diabetes Bisa Menyerang Usia Muda di Bawah 30 Tahun, Simak Gejalanya

5. Gangguan kesehatan mental

Remaja sering kali mengalami stres akibat masalah kehidupan sosial, seperti hubungan kerja, pertemanan, persoalan akademis, dan situasi pandemi Covid-19.

Tekanan-tekanan tersebut, menurut Dien bisa menjadi penyebab stres tingkat ringan pada remaja. Namun, jika dibiarkan terlalu lama, stres tersebut dapat menjadi depresi.

6. Merokok dan alkohol

Merokok dan konsumsi alkohol bisa menjadi penyebab “kejompoan” remaja.

Tak hanya perokok aktif, Dien menerangkan bahwa rokok juga berbahaya bagi siapa pun yang menghirup asapnya atau perokok pasif.

Selain itu, merokok dan minum alkohol pada remaja juga dapat menyebabkan gangguan perkembangan dan fungsi otak, penyakit paru-paru, serta gangguan psikologis seperti mudah cemas dan susah tidur.

Baca juga: 4 Jenis Olahraga Ringan yang Membuat Awet Muda

Tips agar tidak menjadi remaja jompo

Berikut beberapa tips yang dibagikan Dien untuk mengatasi maupun mencegah fenomena remaja jompo.

  1. Lakukan olahraga teratur seminggu 2-3x dengan durasi minimal 30 menit.
  2. Makan makanan yang tinggi zat besi, seperti ayam, jeroan, makanan laut, dan sayuran hijau.
  3. Lakukan posisi duduk yang ergonomis dan diselingi dengan gerakan-gerakan peregangan.
  4. Minum air putih minimal 8 gelas sehari.
  5. Lakukan aktivitas menyenangkan yang membuat rileks dan jaga agar pikiran tetap positif.
  6. Jauhi rokok dan alkohol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com