Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tingkatan Gejala Covid-19, Mulai dari Tidak Bergejala hingga Kritis

Kompas.com - 21/02/2022, 13:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah mengklasifikasikan derajat gejala Covid-19 menjadi lima, yakni tanpa gejala atau asimptomatis, gejala ringan, gejala sedang, gejala berat, dan kritis.

Pembagian klasifikasi ini berdasarkan kondisi yang dialami pasien yang terpapar virus corona.

Informasi lengkap mengenai derajat gejala Covid-19 tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Nomor HK.01.07/MENKES/4641/2021.

Berikut rincian derajat gejala Covid-19:

1. Tanpa gejala

Orang yang positif Covid-19 bisa tanpa gejala atau asimptomatis (tidak ditemukan adanya gejala klinis).

2. Gejala ringan

Pasien dengan gejala tanpa ada bukti pneumonia virus atau tanpa hipoksia.

Gejala yang muncul seperti:

  • Demam
  • Batuk
  • Fatigue (kelelahan)
  • Anoreksia (gangguan makan)
  • Napas pendek
  • Mialgia (nyeri otot)

Sementara, gejala tidak spesifik lainnya, seperti:

  • Sakit tenggorokan
  • Kongesti hidung
  • Sakit kepala
  • Diare
  • Mual dan muntah
  • Hilang penciuman (anosmia) atau hilang pengecapan (ageusia).

Baca juga: Mengenal Croup, Gejala Khusus Infeksi Omicron pada Anak

3. Gejala sedang

Ada dua kondisi yang berbeda yang dirasakan oleh pasein anak-anak, remaja atau dewasa.

Pada pasien remaja atau dewasa, yakni pasien dengan tanda klinis pneumonia (demam, batuk, sesak, napas cepat) tanpa tanda pneumonia berat termasuk SpO2 lebih dari 93 persen dengan udara ruangan.

Sementara pada anak-anak, yakni pasien dengan tanda klinis pneumonia tidak berat (batuk atau sulit bernapas plus napas cepat dan/atau tarikan dinding dada).

Kriteria napas cepat, terbagi menjadi:

  • usia kurang dari 2 bulan, ≥ 60 kali per menit
  • usia 2–11 bulan, ≥ 50 kali per menit
  • usia 1–5 tahun, ≥ 40 kali per menit
  • usia lebih dari 5 tahun, ≥ 30 kali permenit.

4. Gejala berat

Kondisi pasien remaja atau dewasa dan anak-anak juga berbeda ketika menderita gejala berat.

Pada pasien remaja atau dewasa, gejala berat yakni pasien dengan tanda klinis pneumonia (demam, batuk, sesak, napas cepat) ditambah frekuensi napas lebih dari 30 kali per menit atau distres pernapasan berat, atau SpO2 kurang dari 93 persen pada udara ruangan.

Sedangkan pada pasien anak, yakni pasien dengan tanda klinis pneumonia (batuk atau kesulitan bernapas), ditambah setidaknya satu dari berikut ini:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com