Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Kedelai Impor Meroket, Pemerintah Dinilai Kurang Perhatian pada Kedelai Lokal

Kompas.com - 17/02/2022, 10:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Sudaryatmo menyadari bahwa karakter kedelai memang kurang pas untuk Indonesia. 

Oleh karena itu, ia berharap para pakar dapat mengembangkan benih-benih yang bisa beradaptasi dengan iklim Indonesia.

Di sisi lain, Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu (Gakoptindo) Aip Syarifuddin mengatakan, harga tahu dan tempe di pasar akan mengalami kenaikan mulai minggu depan, tepatnya Senin (21/2/2022).

Dengan kenaikan ini, tahu dan tempe 300 gram yang sebelumnya dihargai Rp 5.000 akan naik menjadi Rp 6.000.

Menurutnya, kondisi ini disebabkan karena harga kedelai saat ini sudah tembus Rp 11.000 per kilogram.

Harga tersebut bisa lebih tinggi di daerah-daerah yang berada di luar Pulau Jawa.

Baca juga: Protes Harga Kedelai Mahal, Perajin Tahu Mogok Massal 3 Hari, Ini Kondisinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com