Saat "Rencana Denmark" ini diterapkan, kasus harian di Denmark mencapai 40.000-50.000 dengan penduduk 5,8 juta.
Tingginya kasus harian di Denmark yaitu sekitar satu persen dari jumlah penduduk dan kebijakan pencabutan semua pembatasan merupakan bagian dari strategi.
Penyebaran luas varian Omicron dimaksudkan untuk pembentukan "kekebalan yang lebih kuat dan tahan lama" guna menangkis gelombang baru di masa depan.
Di tengah ragunya banyak pemimpin terkait pandemi, keterusterangan Luhut menyampaikan sejatinya kebijakan pemerintah memberi kepastian bagaimana hidup harian harus dihadapi dan dijalani.
Berbasis data, sejumlah pelonggaran memang tidak bisa dihindari. Ada risiko melebarnya celah penyebaran virus karena pelonggaran ini.
Namun, risiko itu tampaknya justru dilihat sebagai peluang untuk menyegarakan puncak omicron yang menurut data ada di angka 3-4 kali puncak delta.
Berdasar data itu, puncak omicron di Indonesia diperkirakan mencapai angka 150.000-200.000 kasus per hari di akhir Februari atau awal Maret.
Meskipun secara angka sangat besar, kekhawatiran berlebih tidak muncul karena keparahan karena omicron kira-kira dua kali dari flu.
Sebagai pembanging, Luhut menyebut, keparahan karena delta yang kita hadapi medio 2021 lalu kira-kira 13 kali dari flu.
Secara empirik, kita mudah mengenali perbedaan keparahan ini.
Coba bandingkan suara ambulans di jalan, sulitnya cari rumah sakit, tingkat kesembuhan, dan tingkat kematian saat ini dengan Juli 2021.
Rencana Denmark telah dinyatakan oleh pejabat yang bisa diandalkan di segala cuaca secara terus terang.
Disiplin prokes jangan kendor karena sejumlah pelonggaran.
Vaksin lengkap dan booster perlu disegerakan.
Salam terus terang,
Wisnu Nugroho
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.