Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bening atau Biru, Apakah Air Mempunyai Warna?

Kompas.com - 14/02/2022, 12:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat berwisata ke pantai, tak jarang kita terkagum-kagum akan indahnya pemandangan warna biru dari air laut.

Anehnya, saat mengambil air laut dalam satu wadah, air tersebut tampak bening dan tidak berwarna.

Kondisi serupa juga terjadi ketika mengisi air di dalam bak mandi yang berwarna putih.

Air yang tampak akan berwarna biru, tetapi berubah jadi bening atau tak berwarna saat diambil dalam sebuah gelas.

Lantas, apakah sebenarnya air berwarna?

Baca juga: Apakah WiFi Bisa Menembus Dinding?

Apakah air berwarna?

Secara fisika, warna air dipengaruhi oleh faktor-faktor, seperti sumber cahaya, penyerapan, hamburan cahaya, dan bahan tersuspensi di dalam air.

Melansir Science ABC, segelas air yang diambil dari bak mandi tampak tidak berwarna karena cahaya melewatinya dengan hambatan yang dapat diabaikan.

Akan tetapi, ketika air cukup dalam, tidak mudah bagi cahaya untuk melewatinya dan dipantulkan.

Itulah salah satu alasan utama mengapa air dalam volume besar umumnya tampak biru.

Cahaya matahari terdiri dari spektrum panjang gelombang yang berbeda, dengan panjang gelombang merah, oranye dan kuning yang lebih besar.

Biru adalah panjang gelombang yang relatif lebih pendek. Ketika sinar matahari mengenai laut, mereka berinteraksi dengan molekul air.

Air kemudian menyerap cahaya dengan panjang gelombang yang lebih tinggi dan memungkinkan beberapa sinar biru dengan panjang gelombang rendah untuk lewat.

Ini menyebarkan beberapa sinar biru di dalam air, sehingga membuat lautan tampak biru.

Baca juga: Apakah Bumi Menyusut atau Mengembang, lalu Apa Bahayanya?

Memantulkan warna langit

Alasan lain mengapa lautan tampak biru adalah permukaan atas lautan mencerminkan warna langit.

Partikel kecil di badan air ini berfungsi sebagai cermin reflektif virtual. Jadi, sebagian besar dari apa yang Anda lihat tergantung pada suasana laut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23, Kick Off Pukul 22.30 WIB

Jadwal Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23, Kick Off Pukul 22.30 WIB

Tren
Tarif Khusus Tiket Kereta Go Show Naik Per 1 Mei 2024

Tarif Khusus Tiket Kereta Go Show Naik Per 1 Mei 2024

Tren
Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu 'Fuel Card' Mulai 1 Agustus

Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu "Fuel Card" Mulai 1 Agustus

Tren
9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan 'Flower Moon'

9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan "Flower Moon"

Tren
Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Tren
Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Tren
Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Tren
Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Tren
Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Tren
Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Tren
Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Tren
Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Tren
7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com