Cara pencegahan sangat bergantung pada usia bayi.
Jika ia masih di bawah 6 bulan, maka cara terbaik adalah dengan menjaga lingkup terdekatnya. Pastikan orang-orang yang menjadi kontak terdekatnya adalah mereka yang sehat dan tidak sedang terkena flu.
Akan tetapi, jika bayi sudah berusia di atas 6 bulan, ia bisa mendapatkan vaksin influenza untuk menambah kekebalannya.
Baca juga: Musim Flu, Batuk, dan Pilek, Apa Penyebabnya? Ini Penjelasan Dokter
Jika bayi Anda berusia minimal 2 minggu, dokter anak mungkin akan meresepkan obat antivirus oseltamivir (Tamiflu) untuk mencegah atau mengobati flu.
Obat ini akan bekerja paling baik ketika diminum pada hari pertama atau kedua setelah sakit.
Selebihnya, pastikan bayi Anda nyaman, banyak istirahat, dan banyak mengonsumsi cairan.
Nafsu makannya mungkin akan terganggu, tapi orangtua harus memastikan ia tetap ternutrisi dengan tetap memberinya makanan atau minuman yang diperlukan.
Untuk menurunkan suhu tubuhnya, pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter anak.
Biasanya paracetamol dan ibuprofen aman untuk diberikan, namun dosisnya pun harus disesuaikan dengan usia dan berat badannya.
Satu hal yang tidak boleh diberikan adalah aspirin, karena dapat menyebabkan gangguan hati yang langka dan mengancam. Gangguan itu bernama sindrom Reye.
Baca juga: 8 Cara Mencegah Flu yang Mudah dan Ampuh
Pada bayi, gejala-gejala flu akan berlalu dalam jangka waktu kurang lebih 5 hari.
Namun, untuk benar-benar dapat sembuh total, bisa memakan waktu satu atau dua minggu lamanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.