Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Orangutan Turun ke Jalan Raya di Kaltim Diduga karena Kelaparan, Ini Kata BKSDA

Kompas.com - 01/02/2022, 09:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah video mengenai adanya orangutan yang berjalan di jalan raya baru-baru ini viral di media sosial Twitter.

Unggahan tersebut menyebut bahwa lokasi kejadian berada di Jalan Baru arah Wahau, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Pengunggah juga menduga bahwa orangutan tersebut tengah kelaparan karena habitatnya yang semakin menghilang.

Posting tersebut diunggah oleh akun @EsTeh_28.

“Seekor orang utan turun ke jalan yang diduga sedang kelaparan karena habitatnya semakin menghilang akibat ulah manusia. Lokasi kejadian di Jalan Baru arah Wahau, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur,” ujar si pengunggah.

Baca juga: Penjelasan Lion Air soal Video Viral Diduga Petugas Gelindingkan Barang Lewat Tangga Pesawat

Baca juga: Video Viral Kebakaran Kapal di Pelabuhan Tegal, Ini Kronologinya

Penggunggah diketahui juga melampirkan sebuah video yang menunjukkan orangutan berjalan di jalan raya kemudian beberapa kendaraan terlihat melintas.

Orangutan tersebut terlihat mengambil makanan yang ada di jalan raya.

Selang beberapa saat terlihat sejumlah orang memberikan makanan kepada orangutan tersebut

Hingga Selasa (1/2/2022) pagi, unggahan video tersebut telah disukai lebih dari 3.389 pengguna.

Baca juga: Api Kebakaran Hutan Mulai Masuk Wilayah Rehabilitasi, Bagaimana Nasib Orangutan?

Penjelasan BKSDA

Sebanyak 5 orangutan sumatera (Pongo abelii) bernama ipin, tesi, deka, dupa dan marelan diangkut selama 36 jam melalui jalur darat dari Pusat Karantina Orangutan Sumatera (PKOS) Batu Mbelin, Sibolangit, Deli Serdang, ke Stasiun Reintroduksi Orangutan Bukit Tigapuluh, Jambi untuk dilepasliarkan.Dok. BBKSDA Sumut Sebanyak 5 orangutan sumatera (Pongo abelii) bernama ipin, tesi, deka, dupa dan marelan diangkut selama 36 jam melalui jalur darat dari Pusat Karantina Orangutan Sumatera (PKOS) Batu Mbelin, Sibolangit, Deli Serdang, ke Stasiun Reintroduksi Orangutan Bukit Tigapuluh, Jambi untuk dilepasliarkan.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur (Kaltim) Ivan Yusfi Noor menjelaskan bahwa memang Daerah Sangatta-Tepian Langsat-Simpang Perdau-Bengalon-Kaliorang, dikenal sebagai habitat orangutan.

“Jadi mereka memang hidup di sana. Di dalam habitatnya, orangutan tersebut bergerak dan beraktivitas untuk mencari pakan dan juga pasangan untuk bereproduksi,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (31/1/2022).

Namun, Ivan mengatakan, di dalam habitat orangutan tersebut faktanya terdapat jalan raya yang melintas dan berbagai aktivitas manusia lainnya.

“Ketika jalan raya bertemu jalur pergerakannya, saat itulah kita bisa melihat orangutan di pinggir jalan, berusaha menyeberang,” ungkapnya.

Baca juga: Viral Video Kecelakaan Tunggal di Tol Pemalang-Batang, Mobil Ditembus Besi Pembatas Jalan

Apakah orangutan tersebut kelaparan?

Kemudian terkait apakah orangutan tersebut berarti kelaparan, Ivan menyebut hal tersebut belum tentu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com