Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Lampion, Tebu dan Terong Susu yang Mewarnai Imlek

Kompas.com - 29/01/2022, 12:05 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Imlek selalu sarat dengan tradisi, selain tarian barongsai, ada pula lampion-lampion cantik yang digantungkan di teras rumah dan terong susu yang dijadikan hiasan ruangan di samping bunga meihua.

Di Semarang sendiri ada perayaan rutin bernama Pasar Imlek Semawis yang digelar setiap tahun selama tiga hari dua malam menjelang Imlek.

Namun karena pandemi, Pasar Imlek Semawis untuk sementara ditiadakan dahulu, terhitung sejak tahun lalu yaitu 2021. 

Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata atau Kopi Semawis, meniadakan gelaran rutin ini karena Pasar Imlek Semawis dinilai sangat bisa memancing kerumunan sehingga bisa memicu penyebaran Covid-19.

Meski Pasar Imlek Semawis ditiadakan, namun masyarakat Tionghoa tetap merayakan Imlek dengan cara menggelar ibadah, memasang patung shio dan juga lampion.

Ketua Kopi Semawis, Harjanto Halim, mengatakan kepada Kompas.com, Sabtu (29/01/2022) pagi, bahwa berbagai ritual dan tradisi Imlek tetap dijalankan di masing-masing rumah masyarakat Tinghoa.

Baca juga: Sejarah Imlek di Indonesia: 32 Tahun Dilarang Soeharto, Aturan Dicabut Gus Dur

Beragam tradisi Imlek

Tradisi Imlek tak terhitung banyaknya, begitulah menurut Harjanto Halim. Dan tradisi ini bisa berbeda-beda dari satu rumah dengan rumah lainnya.

"Saya sendiri berasal dari suku Hokkian, jadi saya memiliki tradisi yang mungkin berbeda dengan suku Tinghoa lainnya," papar Harjanto.

Ilustrasi Imlek. Dok. Shutterstock Ilustrasi Imlek.
Perbedaan tradisi ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Mulai dari perbedaan suku, hingga tradisi di dalam keluarga masing-masing yang menurun dari generasi ke generasi.

Jadi di hari Imlek, akan ada banyak tradisi yang mewarna rumah-rumah masyarakat Tionghoa.

Mulai dari tradisi membasuh kaki orang tua, tradisi memasang tebu di depan rumah, tradisi berburu dan memasang terong susu, tradisi sungkem dan memohon maaf kepada para orang tua, hingga tradisi menyuapi makanan. 

Menurut Harjanto, semua tradisi memiliki pemaknaan masing-masing, mulai dari cerita legenda hingga segi estetika.

"Namun esensinya sama sebenarnya, yaitu bahwa tradisi-tradisi itu bertujuan mempererat jalinan keluarga dan kekerabatan, menghangatkan isi rumah," ujar CEO dari PT. Marimas Putera Kencana ini.

Baca juga: Libur Imlek 2022 Tanggal Berapa? Ini Ketentuan SKB 3 Menteri

Lampion, tebu dan terong susu

Hampir semua tradisi dan ornamen Imlek memiliki pemaknaan sendiri-sendiri.

Barongsai misalnya, ternyata tak hanya atraksi untuk menarik kerumunan saja. Di dalamnya terkandung makna sebuah perlawanan teguh manusia melawan kekuatan roh jahat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com