Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kucing Tua Juga Menderita Radang Sendi, Ini Gejala dan Penanganannya

Kompas.com - 25/01/2022, 14:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Arthritis atau peradangan pada sendi tak hanya bisa terjadi pada manusia, penyakit nyeri persendian ini ternyata juga bisa terjadi pada kucing-kucing kita.

Penyakit radang sendi sendiri seringnya menghinggapi usia tua atau lansia. Begitu juga yang terjadi pada kucing.

Selain kucing, anjing juga bisa menderita radang sendi atau arthritis ini. Gejala yang muncul sama, meski mungkin kucing menunjukkannnya dengan cara yang sedikit lebih berbeda.

Melansir dari NWF Daily News, beberapa studi menunjukkan bahwa 60 persen kucing yang berusia di atas 6 tahun menderita osteoathritis.

Dan di atas usia 12 tahun, bisa dipastikan 90 persen kucing mengalami penyakit degeneratif persendian.

Faktor penyebab arthritis pada kucing adalah usia, obesitas dan luka trauma yang dialami ketika kucing kecil atau usia muda.

Baca juga: Beberapa Kucing Tak Tertarik Berburu Tikus, Ternyata Ini Sebabnya

Gejala radang sendi pada kucing

Ada banyak tanda radang sendi pada kucing. Karena persendian terasa nyeri, kucing biasanya akan menampakkan beberapa tanda seperti berikut:

  • Sering bersembunyi.
  • Tak lagi suka memanjat tempat tinggi karena ada penurunan mobilitas.
  • Kucing akan bereaksi ketika disentuh sikunya, bagian tulang belakangnya dan bagian tulang panggulnya.
  • Mengalami kesulitan naik dan turun dari tempat tidurnya atau dari sofa.
  • Perubahan cara berjalan (terlihat sedikit pincang).
  • Kelemahan dalam salah satu kaki.
  • Kesulitan menaiki anak tangga.
  • Tak lagi senang berlari dan melompat.

Mengutip dari portal VCA Hospitals, selain tanda di atas, kucing juga biasanya menjadi lebih agresif kepada kucing lain atau manusia.

Perilaku agresif ini bisa muncul tiba-tiba dan mereda dengan sendirinya. Disinyalir, perilaku agresif ini muncul ketika kucing tengah terdera nyeri sendi yang teramat sangat.

Baca juga: Bukan Hanya Minta Makan, Ini Alasan Kucing Menatap Kita Berlama-lama

Cara penanganan arthritis pada kucing

Sama seperti osteoarthritis atau rematik pada manusia, radang sendi pada kucing juga tak bisa disembuhkan dan menghilang dengan sempurna.

Penyakit karena penuaan ini sangat kompleks. Langkah maksimal yang bisa dilakukan melakukan upaya-upaya agar kondisi atau gejala tak semakin parah.

Pertama adalah dengan memberi kucing nutrisi yang baik dan benar. Konsultasikan dengan dokter hewan terdekat mengenai pola makan apa yang baik untuk kondisi kucing dengan nyeri sendi.

Terapkan pola makan yang benar untuk meredakan radang sendi pada kucingUnsplash/Abeer Zaki Terapkan pola makan yang benar untuk meredakan radang sendi pada kucing
Beberapa makanan bisa mengurangi obesitas dan mengurangi nyeri sendi yang ada.

Kedua, jika kucing nampak sangat menderita dengan nyeri sendi yang ada, pemberian obat-obatan anti nyeri bisa pula dilakukan asal sesuai dengan petunjuk medis.

Ketiga, terapi akupuntur juga bisa diberikan kepada kucing untuk meredakan nyeri sendi yang menghebat dari waktu ke waktu.

Atau, menggunakan terapi-terapi lain seperti terapi mobilisasi persendian dan terapi treadmill yang bisa memaksimalkan fungsi sendi.

Ketika kucing nampak sangat kesakitan, lakukan terapi rumahan yang bisa membuat kucing sedikit lebih nyaman.

Seperti menidurkannya di tempat tidur yang empuk dan lembut, meninggikan tempat makan dan minum sehingga kucing tak perlu menunduk kesakitan, dan menyelimutinya agar kucing tak tersiksa hawa dingin.

Baca juga: Jangan Disakiti, Binatang-binatang Ini Bisa Menyimpan Dendam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com