Unsur-unsur lainnya seperti cerium, thorium, lantanum, erbium, terbium, neodymium dan praseodymium, ditemukan oleh peneliti-peneliti setelahnya hingga 1880.
China pernah memonopoli REE. Pada 1993, sebanyak 83 persen produksi REE dunia berasal dari China, 33 persen dari Amerika Serikat, 12 persen dari Australia, dan masing-masing lima persen di Malaysia serta India.
Beberapa negara lain, termasuk Brasil, Kanada, Afrika Selatan, Sri Lanka, dan Thailand, mengisi sisanya.
Namun, pada 2008, Cina menyumbang lebih dari 90 persen produksi REE dunia. Pada 2011, Cina menyumbang 97 persen dari produksi dunia.
Mulai 1990 dan seterusnya, pasokan REE menjadi masalah karena pemerintah Cina mulai mengubah jumlah REE yang diizinkan untuk diproduksi dan diekspor.
Pemerintah China juga mulai membatasi jumlah perusahaan patungan China dan China-asing yang dapat mengekspor REE dari China.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.