Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Rare Earth, Potensi Logam Tanah Jarang di Lumpur Lapindo

Kompas.com - 24/01/2022, 17:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, memiliki potensi kandungan logam tanah jarang (rare earth).

Rare earth pernah teridentifikasi di Sumatera, Kalimantan, Sumatera, dan Jawa, totalnya 28 daerah.

"Kami juga melakukan kajian terhadap lumpur Sidoarjo yang ternyata juga diidentifikasi oleh Badan Litbang mengandung logam tanah jarang," kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono dalam jumpa pers, dikutip Antara, 20 Januari 2022.

Disebutkannya, rare earth merupakan salah satu mineral yang jadi perhatian, karena dibutuhkan dalam pengembangan kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Lantas, apa itu rare earth atau logam tanah jarang?

Baca juga: Disinggung Luhut Jadi Incaran Dunia, Apa Itu Rare Earth?

Apa itu Rare Earth?

Melansir laman Geology, rare earth element (REE) adalah 17 unsur kimia yang terjadi bersama-sama dalam tabel periodik, terletak di tengah tabel periodik (nomor atom 21, 39, dan 57-71).

Golongan ini terdiri dari itrium dan 15 elemen lantanida (lantanum, cerium, praseodymium, neodymium, promethium, samarium, europium, gadolinium, terbium, dysprosium, holmium, erbium, thulium, ytterbium, dan lutetium).

Skandium ditemukan di sebagian besar endapan unsur rare earth dan kadang-kadang diklasifikasikan sebagai unsur rare earth.

Persatuan Internasional Kimia Murni dan Terapan memasukkan skandium dalam definisi elemen rare earth mereka.

Mengutip Science History, logam-logam ini memiliki sifat fluoresen, konduktif, dan magnet yang tidak biasa.

Hal itu membuatnya sangat berguna ketika dicampur dalam jumlah kecil dengan logam yang lebih umum seperti besi.

Baca juga: Seperti Apa Keberadaan Logam Tanah Jarang di Indonesia, Ini Kata ESDM

Secara geologis, unsur-unsur tanah jarang tidak terlalu langka.

Deposit logam ini ditemukan di banyak tempat di seluruh dunia, dengan beberapa elemen dalam kelimpahan yang sama di kerak bumi seperti tembaga atau timah.

Tetapi tanah jarang tidak pernah ditemukan dalam konsentrasi yang sangat tinggi dan biasanya ditemukan bercampur satu sama lain atau dengan unsur radioaktif, seperti uranium dan thorium.

Sifat kimia dari unsur-unsur tanah jarang membuat mereka sulit untuk dipisahkan dari bahan sekitarnya dan dari satu sama lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com