KOMPAS.com - Melihat tanaman tumbuh sumbur dan sehat tentu membuat pemiliknya senang.
Tapi, jika tanaman tiba-tiba seperti berhenti tumbuh, maka pemilik tanaman perlu segera mencermati apakah tanamannya sehat atau ada faktor lain yang membuat pertumbuhan tanaman lambat.
Tanaman yang tiba-tiba berhenti tumbuh, disebut-sebut mengalami masa dormansi, benarkah?
Baca juga: 10 Daerah dengan Tingkat Literasi Digital Tertinggi 2021, DIY Nomor 1
Wooow.. tanah liat segumpal gitu di bagian akar! Sekepalan tangan gitu. Bagian akarnya ada yg udah busuk. Ada sih akar yg bagus putih2 tp dikit bangetngetnget. Mungkin karena itu tanaman ini dorman lama, ga tunas2. pic.twitter.com/PlZltR5rR0
— IG: desiasyikbertanam (@desibertanam) October 2, 2021
Apa itu masa dorman pada tanaman, penyebab, dan cara mengatasinya?
Akademisi Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Taufan Alam mengatakan bahwa masa dorman adalah masa istirahat yang dialami biji tanaman sebelum memulai masa perkecambahan.
"Jadi yang dimaksud tadi, bukan tanamannya, tapi biji yang dorman, dorman itu istilahnya istirahat," ujar Taufan saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/1/2022).
Menurut Taufan, masa dorman ini umum terjadi pada tanaman ketika dalam tahap biji.
"Kalau beli bibit dalam bentuk biji itu belum tumbuh itu namanya dorman istilahnya," lanjut dia.
Taufan menjelaskan, hal yang memengaruhi tanaman dalam masa dorman/dormansi adalah faktor lingkungan seperti air, suhu, dan sinar.
Misalnya, saat padi disemai di tempat lembab, maka faktor yang berpengaruh yakni air. Nantinya, padi tersebut akan berkecambah dan menjadi pecah dormansi.
Selain itu, masa dormansi juga biasa dialami oleh biji tanaman ketika berada di sub tropis, di mana ketika salju turun maka tanaman akan istirahat dan mengalami masa dormansi.
Setelah datang musim panas, maka tanaman akan mulai berkecambah dan meneruskan proses pertumbuhan.
Baca juga: 7 Fakta Menara Saidah, Kosong sejak 2007 hingga Viral Disebut Angker