11 Fakta Unik Seputar Otak Manusia

KOMPAS.com - Otak merupakan bagian dari sistem saraf pusat tubuh manusia. Organ ini memiliki kemampuan untuk mengirim dan menerima sejumlah besar informasi.

Terdiri dari miliaran neuron (sel saraf) yang berkomunikasi dalam triliunan koneksi yang disebut sinapsis.

Otak adalah salah satu organ paling menarik dan kompleks di tubuh manusia.

Kendati demikian, ada beberapa hal menakjubkan yang mungkin jarang diketahui tentang otak.

Berikut 11 fakta tentang otak manusia:

Baca juga: 8 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Otak

1. 60 persen terbuat dari lemak

Melansir North Western Medicine, otak manusia 60 persen terbuat dari lemak.

Tidak hanya membuatnya menjadi organ paling gemuk di tubuh manusia, tetapi asam lemak ini sangat penting untuk kinerja otak Anda.

Pastikan Anda mengisinya dengan tepat dengan nutrisi yang menyehatkan dan meningkatkan otak .

Baca juga: 7 Fakta Menarik yang Jarang Diketahui tentang Kulit Manusia

2. Belum sepenuhnya terbentuk sampai usia 25 tahun

Otak manusia belum sepenuhnya terbentuk sampai usai 25 tahun. Perkembangan otak dimulai dari otak bagian belakang dan berjalan ke arah depan.

Oleh karena itu, lobus frontal yang mengontrol perencanaan dan penalaran, adalah yang terakhir untuk memperkuat dan menyusun koneksi.

3. Kapasitas penyimpanan tak terbatas

Penelitian menunjukkan, otak manusia terdiri dari sekitar 86 miliar neuron. Setiap neuron membentuk koneksi ke neuron lain yang dapat menambahkan hingga 1 kuadriliun (1.000 triliun) koneksi.

Seiring waktu, neuron ini dapat bergabung, meningkatkan kapasitas penyimpanan. Namun, pada penyakit Alzheimer, misalnya, banyak neuron dapat menjadi rusak dan berhenti bekerja, terutama mempengaruhi memori.

Baca juga: 10 Fakta Mengejutkan tentang Tulang Manusia

4. Informasi otak bergerak hingga 268 mil per jam

Ketika neuron dirangsang, ia menghasilkan impuls listrik yang bergerak dari sel ke sel dengan kecepatan 268 mil per jam.

Gangguan dalam proses reguler ini dapat menyebabkan serangan epilepsi.

5. Sumsum tulang belakang sumber komunikasi otak dan tubuh

Sumsum tulang belakang adalah sumber utama komunikasi antara tubuh dan otak manusia.

Amyotrophic lateral sclerosis (ALS) menyebabkan neuron di otak dan sumsum tulang belakang mati, sehingga memengaruhi gerakan otot yang terkontrol.

Penyakit lain yang mempengaruhi otak dan sumsum tulang belakang adalah multiple sclerosis (MS). Pada MS, sistem kekebalan menyerang lapisan pelindung yang menutupi serabut saraf serta menyebabkan masalah komunikasi antara otak dan tubuh.

Baca juga: 7 Fakta Menarik tentang Pembuluh Darah Manusia

6. Manusia hanya menggunakan 10 persen dari otak?

Adalah sebuah mitos bahwa manusia hanya menggunakan 10 persen dari otak. Sebab, manusia menggunakan seluruhnya.

Para ahli saraf juga memastikan bahwa otak selalu aktif.

7. Beratnya 1,3 kilogram

Otak manusia memiliki berat 3 pon atau sekitar 1,3 kilogram. Namun, ukuran tidak selalu berarti kecerdasan.

Pria cenderung memiliki otak yang lebih besar daripada wanita.

8. Sepotong jaringan otak mengandung 100.000 neuron

Sepotong jaringan otak seukuran sebutir pasir mengandung 100.000 neuron dan 1 miliar sinapsis . Namun, kerusakan neuron dapat berdampak besar.

Saat terkena stroke, misalnya, darah tidak mampu membawa oksigen ke otak. Akibatnya, sel-sel otak bisa mati, dan kemampuan di area otak tertentu bisa hilang.

Baca juga: 11 Fakta Unik tentang Tubuh Manusia

9. Dapat mengahasilkan daya sekitar 23 watt

Otak manusia dapat menghasilkan daya sekitar 23 watt atau cukup untuk menyalakan sebuah bola lampu.

Semua kekuatan itu membutuhkan istirahat cukup untuk menjaga jalur di otak. Selain itu, kurang tidur dapat meningkatkan pembentukan protein dalam otak yang terkait dengan penyakit Alzheimer.

10. Dapat bertahan 5-6 menit tanpa oksigen

Otak manusia, diketahui dapat bertahan selama 5-6 menit tanpa adanya oksigen.

Setelahnya, otak akan mati, dikutip dari Science First.

11. Tak bisa mengingat hal baru saat tua

Seiring bertambahnya usia, kita tidak dapat mengingat hal-hal baru.

Menurut para peneliti di AS, itu karena otak tidak mampu menyaring dan menghapus ingatan lama yang mencegahnya menyerap ide-ide baru.