Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis Epidemiolog soal Penyebaran Varian Omicron di Indonesia

Kompas.com - 18/01/2022, 06:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Kasus transmisi lokal

Senada dengan Dicky, epidemiolog dari UGM Yogyakarta Bayu Satria Wiratama juga menekankan pentingnya respons sistem kesehatan yang diperkuat terkait 3T (testing, tracing, dan treatment) untuk pencegahan peningkatan kasus.

Dirinya berharap Indonesia tidak perlu sampai melakukan peningkatan level PPKM karena kasus-kasusnya dapat ditekan dengan 3T yang bagus.

"Selain itu edukasi 5M juga kembali diperketat dan akses ke ruang publik sebaiknya diperketat dengan meningkatkan kedisiplinan penggunaan PeduliLindungi," ujarnya terpisah kepada Kompas.com, Senin (17/1/2022).

Baca juga: Simak, Ini Alur Pelaksanaan Vaksinasi Booster Covid-19

Bayu mengatakan, tanda varian Omicron telah menyebar justru adalah saat muncul kasus transmisi lokal.

"Sebenarnya salah satu tandanya adalah adanya kasus transmisi lokal yang tidak berhubungan dengan PPLN (Pelaku Perjalanan Luar Negeri) dan itu sudah terjadi beberapa hari lalu," kat dia.

Bayu mengungkapkan, kemungkinan besar ketika pertama kali Omicron terdeteksi itu sudah masuk transmisi lokal. Akan tetapi, saat itu pemerintah tidak bisa membuktikannya.

Baca juga: Mengapa Status Pandemi Covid-19 di Indonesia Belum Dicabut? Ini Kata Satgas

Selain itu, menurutnya peningkatan kasus tidak hanya dipicu oleh varian Omicron semata. Tetapi juga mobilitas yang terjadi, hingga kedisiplinan masyarakat terkait 5M.

Yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.

(Sumber: Kompas.com/Nur Fitriatus Shalihah | Editor: Rendika Ferri Kurniawan)

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo INgfografik: 10 Gejala Varian Virus Corona Omicron

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com