Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa di Venus dan Uranus Matahari Terbit dari Barat?

Kompas.com - 16/01/2022, 16:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Awalnya sama dengan planet lain

Melansir Scientific American, 15 Juni 2001, salah satu teori yang dipercaya adalah bahwa Venus awalnya berputar ke arah yang sama seperti kebanyakan planet lain. Planet itu hanya membalik porosnya 180 derajat di beberapa titik.

Dengan kata lain, Venus berputar ke arah yang sama seperti biasanya, hanya terbalik, sehingga melihatnya dari planet lain membuat putarannya tampak mundur.

Para ilmuwan berpendapat bahwa tarikan gravitasi matahari pada atmosfer planet yang sangat padat dapat menyebabkan pasang surut atmosfer yang kuat.

Pasang-surut seperti itu, dikombinasikan dengan gesekan antara mantel dan inti Venus, dapat menyebabkan perubahan itu sejak awal.

Baca juga: Ini Lokasi Tonga, Negara yang Alami Letusan Gunung Berapi dan Tsunami

Berbalik arah

Sementara itu Alexandre Correira dan Jacques Laskar menunjukkan bahwa Venus mungkin tidak terbalik sama sekali.

Menurut mereka rotasi Venus melambat hingga berhenti dan kemudian berbalik arah.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang disebutkan di atas, serta efek pasang surut dari planet lain, tim menyimpulkan bahwa sumbu Venus dapat bergeser ke berbagai posisi sepanjang evolusi planet.

Melansir Space, 19 Juni 2018, berkat gambar dari pesawat ruang angkasa Akatsuki dari JAXA, badan antariksa Jepang, para peneliti berpikir bahwa mereka akhirnya menemukan alasan di balik kecepatan rotasi Venus yang berubah

Dalam sebuah studi yang diterbitkan 18 Juni 2018 di jurnal Nature Geoscience, para peneliti menunjukkan bagaimana interaksi antara atmosfer Venus yang bergerak cepat dan permukaannya. Hal itu mengubah kecepatan putaran planet.

Akatsuki melihat struktur atmosfer besar berbentuk busur di Venus. Pesawat ruang angkasa itu memperhatikan bahwa strukturnya terus menghilang dan muncul kembali. Namun tetap berada di lokasi yang sama di atas pegunungan di permukaan planet.

Para peneliti itu mengatakan gelombang gunung menyebabkan Venus berputar pada kecepatan yang bervariasi, karena arah angin yang berbeda mengalir dari hulu dan hilir melawan gunung.

Baca juga: Jepang Diterjang Tsunami, 210.000 Warga Diminta Jauhi Pantai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com