Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Mengantuk Setelah Tidur 8 Jam? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 05/01/2022, 08:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Setelah tidur sepanjang malam selama 7 hingga 8 jam, terkadang kita tetap terbangun dalam kantuk dan kelelahan yang teramat sangat.

Ada banyak alasan mengapa setelah tertidur sepanjang malam kita tetap terbangun dalam kantuk dan kelelahan.

Alasan yang paling sering terjadi adalah karena tubuh memang masih membutuhkan istirahat meski sudah tertidur selama waktu ideal rata-rata manusia.

Hal ini berkaitan dengan kebutuhan tubuh dari masing-masing orang. Ada yang sudah bisa kembali segar hanya dengan tertidur 6 jam, tapi ada yang butuh lebih dari 8 jam untuk tubuh bisa kembali bugar dan prima.

Baca juga: Lebih Sehat Mana, Teh Pagi atau Kopi Pagi?

Penyebab kantuk dan lelah di pagi hari

Seperti dilansir dari Active Health, alasan kedua mengapa setiap bangun tidur rasanya lelah adalah karena Anda tak mendapatkan kualitas tidur yang bagus.

Mimpi buruk bisa menyebabkan istirahat kita menjadi tak berkualitas.SHUTTERSTOCK Mimpi buruk bisa menyebabkan istirahat kita menjadi tak berkualitas.
Untuk memperoleh kebugaran, yang terpenting bukan hanya kuantitas tidur namun juga kualitas tidur.

Jadi ketika Anda memiliki gangguan tidur seperti sering mimpi buruk atau kaki gelisah, biasanya Anda akan terbangun kelelahan meski sudah tidur dalam waktu ideal.

Selain itu ada pula faktor lain yang bisa menyebabkan kelelahan dan kantuk di pagi hari ini.

Mulai dari pengonsumsian alkohol dan kafein sebelum tidur, atau berolahraga terlalu larut hingga mendekati jam tidur.

Baca juga: Hati-hati, Ini 6 Gangguan Aneh yang Bisa Terjadi Saat Kita Tidur

Cara mengusir kantuk di pagi hari

Untuk mencegah kelelahan di pagi hari, tentu saja kita harus menghindari faktor-faktor yang bisa menjadi penyebabnya.

Jika kantuk dan lelah menyambut Anda di pagi hari, minumlah segelas air putih begitu Anda terbangun dari tidur.

Menurut Healthline, fatigue atau kelelahan bisa disebabkan karena dehidrasi. Dan minum banyak air putih bisa mengatasi dehidrasi yang ada sehingga tubuh bisa segera segar.

Mencuci wajah dengan air dingin bisa efektif mengusir kantuk.Unsplash/tadeusz lakota Mencuci wajah dengan air dingin bisa efektif mengusir kantuk.
Agar kantuk cepat hilang, cucilah wajah dengan air dingin. Paparan air dingin bisa mengubah suhu tubuh sehingga mengaktifkan ritme sirkadian untuk segera bangun.

Kemudian, hindari pula zat gula di pagi hari. Zat gula berlebihan dalam teh dan kopi justru bisa melonjakkan glukosa dalam darah sekaligus menurunkannya dengan cepat. Hal ini akan membuat Anda jauh lebih lelah dan tak bersemangat.

Jika ingin mendongkrak semangat dengan kopi, batasi asupan kopi yang ada. Karena terlalu banyak kafein hanya akan membuat tubuh cepat lelah di siang hari.

Jika setelah kopi tubuh masih lemas, segeralah mandi matahari di teras rumah. Dengan menghirup udara pagi dan menikmati hangat sinar matahari biasanya tubuh bisa menjadi lebih aktif dan bersemangat.

Baca juga: 5 Kebiasaan Buruk di Pagi Hari yang Mengundang Keriput

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com