Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Fakta Bicara] Berbagai Hoaks Seputar Varian Omicron, Ini Bantahannya

Kompas.com - 04/01/2022, 16:05 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

6. Varian baru Covid-19 bernama Delmicron

Beredar mitos tentang varian baru gabungan dari varian Delta dan Omicron, yang disebut Delmicron.

Faktanya:

Istilah Delmicron dipakai untuk merujuk lonjakan kasus di India akibat varian Delta dan Omicron, tetapi bukan varian baru gabungan dari keduanya.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, tidak ada varian baru dengan nama Delmicron.

"Tidak ada varian baru," kata Nadia dikutip dari Kompas.com, Jumat (31/12/2021).

Pihaknya mengatakan bahwa istilah Delmicron ini muncul karena dilontarkan seorang anggota satuan tugas (satgas) Covid-19 India, dr Shashank Joshi.

"Ini juga hanya ucapan salah satu Satgas India saja ya, dan WHO tidak memberikan (keterangan) ini," ujar Nadia.

Baca juga: [HOAKS] Varian Baru Covid-19 Delmicron

Berdasarkan catatan WHO, varian yang saat ini menjadi VOC meliputi Aplha, Beta, Gamma, Delta, dan Omicron. Sedangkan yang masuk kategori VOI yakni Lamda dan Mu. Tidak ada sama sekali yang menyebut tentang varian baru bernama Delmicron.

Epidemiolog Indonesia dari Griffith University Australia, Dicky Budiman juga mengatakan bahwa varian baru bernama Delmicron itu hoaks.

"Berita Delmicron itu hoaks ya," kata Dicky, Minggu (26/12/2021).

Hingga kini, tidak ada varian baru yang muncul dari mutasi dua rekombinan atau dua varian Delta dan Omicron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com