Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial yang menyebut adanya varian baru Covid-19 bernama Delmicron.
Penamaan varian itu merupakan gabungan dari varian Delta dan Omicron.
Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu tidak benar alias hoaks.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa tidak benar ada varian baru Delmicron.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga tidak mencatatkan varian baru dengan nama tersebut.
Informasi yang menyebut adanya varian baru Covid-19 bernama Delmicron disebar oleh akun ini dan ini.
Varian itu disebut sebagai varian baru hasil dari mutasi gabungan varian Delta dan Omicron.
Berikut narasi lengkapnya:
Omicron Diwaspadai Mutasi Gabungan Delta.
"Varian Delmicron".
Tidak benar ada varian baru yang bernama Delmicron.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, tidak ada varian baru dengan nama Delmicron.
"Tidak ada varian baru," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (31/12/2021).
Pihaknya mengatakan bahwa istilah Delmicron ini muncul karena dilontarkan seorang anggota satuan tugas (satgas) Covid-19 India, dr Shashank Joshi.
"Ini juga hanya ucapan salah satu Satgas India saja ya, dan WHO tidak memberikan (keterangan) ini," ungkap Nadia.
Menurut India Times, 22 Desember 2021, istilah itu dipakai untuk merujuk lonjakan kasus di India akibat varian Delta dan Omicron, tetapi bukan varian baru gabungan dari keduanya.