Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Fakta Bicara] Berbagai Hoaks Seputar Varian Omicron, Ini Bantahannya

Kompas.com - 04/01/2022, 16:05 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

2. Omicron sudah ada sejak November 2020

Di media sosial beredar mitos yang menyebut bahwa varian Omicron sudah ada sejak November 2020.

Beredar pula tabel berisi tentang variant of concern (VOC) yang mencatut nama WHO dilampirkan untuk memperkuat klaim tersebut.

Faktanya:

Ahli patologi klinis Universitas Sebelas Maret (UNS) Tonang Dwi Ardyanto menegaskan bahwa klaim tersebut tidak benar atau hoaks. Tabel tersebut rekayasa atau hasil editan.

"Ada yang mengedit foto dari laman WHO sehingga menunjukkan seolah-olah Varian Omicron sudah dinyatakan keberadaannya oleh WHO sejak November 2020," ungkap Tonang, mengutip Kompas.com, Kamis (30/12/2021).

Baca juga: [HOAKS] Varian Omicron Sudah Ada sejak November 2020 Menurut WHO

Temuan kasus di Afrika Selatan itu diberi nama Omicron dan ditetapkan sebagai Variant under Monitoring (VuM) pada 24 November 2021.

Setelahnya, WHO menetapkan sebagai VOC pada 26 November 2021.

Tabel sesungguhnya diterbitkan di laman resmi WHO, di mana tertera bulan dan tahun ditemukannya varian Omicron, yakni November 2021.

3. Omicron sudah direncanakan dan viral 6 bulan lebih awal

Mitos tentang awal kemunculan Omicron muncul dalam berbagai narasi. Ada yang menyebut bahwa varian ini viral 6 bulan lebih awal dari yang direncanakan, yakni pada Mei 2022.

Mitos yang beredar di media sosial itu juga disertai gambar berupa daftar dan jadwal peluncuran varian virus corona. Daftar dan jadwal tersebut memuat logo WHO, Forum Ekonomi Dunia (WEF), Universitas Johns Hopkins dan Yayasan Bill dan Melinda Gates.

Faktanya:

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa informasi itu keliru. Tidak ada yang bisa merencanakan kapan virus akan bermutasi.

"Hoaks karena virus kan selalu mutasi," ujar Nadia dikutip dari Kompas.com, Senin (6/12/2021).

Baca juga: [HOAKS] Varian Omicron Sudah Direncanakan dan Viral 6 Bulan Lebih Awal

Nadia menyebutkan, varian-varian ini tidak bisa diprediksi dan direncanakan karena seperti sifat virus lainnya, virus corona terus bermutasi.

"Iya (tidak bisa direncanakan)," kata dia.

WHO dan WEF menyatakan, daftar dan jadwal yang beredar itu bukan berasal dari mereka.

Kantor pers Yayasan Bill dan Melinda Gates juga memberi penjelasan bahwa narasi yang beredar tentang varian yang direncanakan adalah salah.

Pihak Universitas Johns Hopkins juga membantah terlibat dalam narasi sesat tersebut.

"Klaim-klaim ini telah terbukti salah dan Universitas Johns Hopkins tidak memiliki peran dalam menyebarkan disinformasi," kata pihaknya dalam sebuah pernyataan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com