Risiko mengkonsumsi alkohol
Mengutip situs resmi CDC, Rabu (29/12/2021), konsumsi miras yang berlebih juga meningkatkan risiko beberapa kondisi kesehatan yang berbahaya, berikut di antaranya:
- Cedera, seperti kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh, tenggelam, dan luka bakar.
- Kekerasan, termasuk pembunuhan, bunuh diri, penyerangan seksual, dan kekerasan pasangan intim.
- Keracunan alkohol, keadaan darurat medis yang diakibatkan oleh kadar alkohol dalam darah yang tinggi.
- Perilaku seksual berisiko, termasuk seks tanpa kondom atau seks dengan banyak pasangan. Perilaku ini dapat mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan atau penyakit menular seksual, termasuk HIV.
- Keguguran dan lahir mati atau gangguan spektrum alkohol janin (FASDs) di antara wanita hamil.
Baca juga: Ramai soal Final AFF 2020 Diulang karena Kapten Thailand Positif Doping, Ini Faktanya
Langkah pengobatan kecanduan miras
Dari penjelasan di atas terkait efek dan risiko kesehatan dari konsumsi miras, jika Anda berpikir untuk mengurangi atau berhenti konsumsi miras, maka Anda bisa melakukan langkah pengobatan sebagai berikut.
- Kelompok pendukung pemulihan gratis, seperti Alcoholics Anonymous atau SMART Recovery.
- Platform pemulihan online, seperti Tempest.
- Terapi untuk membantu mengatasi alasan minum dan mempelajari keterampilan koping yang bermanfaat.
- Perawatan medis untuk mengatasi gejala gangguan penggunaan alkohol dan masalah kesehatan terkait lainnya.
- Obat-obatan yang dapat membantu mengurangi keinginan mengidam.
Alternatif lain bisa dengan mencari dukungan kesehatan mental di lokasi terdekat atau bisa dengan menemukan terapis.
KOMPAS.com/AKbar Bhayu Tamtomo
Infografik: Penyebab batu ginjal yang sering diabaikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.