KOMPAS.com - 18 Desember diperingati sebagai Hari Migran Internasional.
Mengutip laman PBB, pada 4 Desember 2000, Majelis Umum memproklamasikan 18 Desember sebagai Hari Migran Internasional.
Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah migran yang besar dan terus meningkat di dunia.
Majelis mengadopsi Konvensi Internasional tentang Perlindungan Hak Semua Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya yang diadakan pada 1990.
Berikut sejarah dan tema Hari Migran Internasional:
Baca juga: Ini 7 Poin Pengecualian Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Pada 14-15 September 2006, sebanyak 132 negara anggota mengikuti Dialog Tingkat Tinggi tentang Migrasi dan Pembangunan Internasional yang diselenggarakan oleh Majelis Umum.
Mereka menegaskan kembali sejumlah pesan kunci, yakni:
Pertama, migrasi internasional merupakan fenomena yang berkembang dan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan di negara asal dan negara tujuan asalkan didukung oleh kebijakan yang tepat.
Kedua, mereka menekankan bahwa penghormatan terhadap hak-hak dasar dan kebebasan semua migran sangat penting untuk menuai keuntungan dari migrasi internasional.
Ketiga, mereka mengakui pentingnya memperkuat kerjasama internasional dalam migrasi internasional secara bilateral, regional dan global.
Setelah Dialog Tingkat Tinggi, Pemerintah Belgia meluncurkan proses untuk membentuk Forum Global tentang Migrasi dan Pembangunan sebagai proses konsultatif sukarela, tidak mengikat dan informal.
Dialog itu terbuka untuk semua negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pengamat.
Forum Global menyatukan keahlian Pemerintah dari semua kawasan, mempromosikan dialog, kerja sama dan kemitraan, dan mendorong hasil yang praktis dan berorientasi aksi di tingkat tingkat nasional, regional dan global.
Sejak Dialog Tingkat Tinggi tentang Migrasi dan Pembangunan Internasional 2006, kerjasama antar pemerintah di bidang migrasi telah meningkat secara nyata.
Lalu pada September 2016, Majelis Umum PBB menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi untuk menangani pergerakan besar pengungsi dan migran.
Tujuannya menyatukan negara-negara di belakang pendekatan yang lebih manusiawi dan terkoordinasi.
Itu adalah pertama kalinya Majelis Umum menyerukan pertemuan puncak di tingkat kepala negara dan pemerintahan tentang pergerakan besar pengungsi dan migran.
KTT adalah momen penting untuk memperkuat tata kelola migrasi internasional dan kesempatan unik untuk menciptakan sistem yang lebih bertanggung jawab.
Baca juga: Sejarah Lahirnya Spider-Man: Awalnya Dianggap Ide yang Buruk
Melansir laman International Migrants Day 2021, tema Hari Migran Internasional 2021 adalah "Memanfaatkan potensi mobilitas manusia".
Para migran berkontribusi dengan pengetahuan, jaringan, dan keterampilan mereka untuk membangun komunitas yang lebih kuat dan tangguh.
Lanskap sosial dan ekonomi global dapat dibentuk melalui keputusan yang berdampak untuk mengatasi tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh mobilitas global dan orang-orang yang bergerak.
Tersedia berbagai Twibbon bertema Hari Migran Internasional 2021. Berikut ini beberapa diantaranya dilansir laman Twibbonize.