BANYAK yang tahu bahwa Indonesia punya Borobudur, China Tembok Besar, India Elora, Spanyol Al Hambra, Italia Colloseum, Mesir Piramida Giza, Meksiko Teotihuacan, Peru Machu Pichu.
Namun tidak banyak yang tahu tentang Tiahuanaco.
Baru akhir-akhir ini petilasan peradaban Bolivia ini terangkat ke permukaan kesadaran kebudayaan planet bumi akibat proyek arkeologis UNESCO yang dipimpin oleh arkeolog Spanyol, Jose Ignacio Gallegos.
UNESCO melakukan penggalian arkeologis di kawasan Tiahuanaco yang terletak di dekat danau Titicaca sekitar 70 kilometer barat La Paz, Ibu Kota Bolivia.
Dari hasil pengamatan topografik dengan teknologi satelit dan drone diterangai bahwa sebuah kompleks arkeologis jauh lebih luas ketimbang yang tampak pada permukaan bumi masa kini.
Kawasan Tiahuanaco berawal pada dusun kecil yang didirikan 1580 sebelum Masehi.
Kemudian berkembang menjadi Andean Empire yang mencapai puncak kegemilangan mulai sekitar 724 setelah Masehi sebelum musnah pada sekitar 1187 Masehi.
Dari berulang kali pembuatan rekaman video dengan drone tampak bahwa kawasan Tiahuanaco meliputi area minimal 650 hektare, termasuk di antaranya area Puma Punku, minimal sekitar 14 hektare.
Para arkeologis menemukan sebuah plaza bawah tanah beserta dua platform yang diduga merupakan bagian dari sebuah piramida berteras seperti lazimnya piramida Amerika Tengah yang masih harus digali sebab tertutup timbunan tanah selama ratusan tahun.
Juga ditemukan di dekat kuil Kalasasaya konstruksi bebatuan yang diduga merupakan kuil lain lagi di samping sekitar 100 sirkular unit permukiman di bawah tanah.
Diduga bahwa para pendiri Tiahuanaco adalah moyang suku Indian Aymara yang kini hidup di dataran tinggi Bolivia.
Para arkeologis abad XXI menemukan informasi bahwa Tiahuanaco bukan hanya situs keagamaan, namun juga kawasan permukiman metropolis sebagai pusat peradaban skala akbar.
Namun masih relatif kurang dikenal di masa kini ketimbang peradaban Inka, Maya dan Aztek.
Warisan peradaban Tiahuanaco yang masih bertahan sampai masa kini adalah sistem dan teknologi agrikultural lengkap dengan sistem irigasi, tata-tanah mau pun pupuk organik yang menakjubkan.
Diyakini bahwa pada masa puncak kejayaannya, Tiuahuanaco Empire sangat berpengaruh membentuk peradaban Bolivia Timur dan Selatan, Argentina Barat Laut, Chili Utara dan Peru Selatan yang masih bertahan sampai masa kini.
Kemakmuran pertanian Bolivia masa kini merupakan jasa warisan peradaban Tiahuanaco masa lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.